WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Kapolsek Batuampar, AKP Ricky Firmansyah menuturkan, dari pemeriksaan awal yang dilakukan Tim Inafis Polda Kepri, yang diketuai Dr Novita, mendapati tidak ada tanda-tanda ekerasan di tubuh korban.
“ Untuk sementara kita simpulkan murni bunuh diri. tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ungkap AKP Ricky
Kendati demikian, Ricky mengaku masih terus mendalami kasus tersebut. “ Kita cari penyebab, kenapa korban nekad bunuh diri,” sebutnya.
Ada dua orang saksi yang hingga saat ini masih dimintai keterangan oleh polisi. Mereka adalah teman Nurul yang pertama kali mendapati Nurul tergantung, dan suaminya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga berusia 30 tahun, ditemukan telah tewas tergantung di dalam rumahnya, Gang Sehati, Tanjungsengkuang, Batuampar, Batam Kepulauan Riau, sekitar pukul 15.30 WIB, Jumat (9/11/2018).
Wanita yang diketahui bernama Nur Huda Siregar itu, nekad gantung diri di pintu dapur rumahnya. Jasadnya yang sudah kaku, pertama kali ditemukan oleh suaminya, yang baru saja pulang kerja.
Sejumlah tetangga korban yang ditemui di lapangan, sama sekali tak menduga kalau Nur Huda berfikiran pendek. Selama tinggal di lingkungan itu, Nur dikenal sebagai wanita yang biasa-biasa saja.
Wanita bertubuh gempal, berambut pirang tersebut, juga jarang bergaul, dan lebih memilih berkurung di dalam rumahnya. “Kami juga kurang bergaul dengan dia. Dia jarang keluar rumah,” ungkap salah seorang tetangganya.
Para tetangga juga tidak mendengar ada ribut-ribuat sebelum Nur Huda ditemukan tewas tergantung. Innalillahi… Ibu muda ini ditemukan gantung diri di rumahnya…
“Kayaknya tak ada ribut-ribut, tapi tak tahulah, dari pagikan hujan,” jelasnya.
Saat ini jenazah Nur Huda dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan visum. Sementara itu, suami Nur Huda beserta sejumlah saksi dimintai keterangan oleh Polsek Batuampar.(*)
Sumber: Batampro/Diki/Elin
