WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Penemuan mayat yang diduga kuat merupakan salah satu kru SB. Tiga Saudara, Alimuddin (50), Anak Buah Kapal warga Parit Seratus, Batu 4, Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, yang diduga menghilang sejak Minggu (20/12/2020), berhasil ditemukan oleh warga.
Jenazah yang diduga korban SB. Tiga Saudara tersebut, pertama kali di temukan oleh saksi bernama Nurman (50), warga Alai, Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun, beserta anak korban bernama Adi Eka Putra (31) warga Parit Seratus, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun.
“Iya, satu jenazah sudah di temukan di sekitar pantai Lubuk, Desa Lubuk, Kundur, yang diduga merupakan ABK SB. Tiga Saudara yang hilang 4 hari lalu,” terang Kasat Polairud Polres Karimun, Iptu Sabar Binsar Samosir kepada WARTAKEPRI.co.id, Rabu (23/12/2020).
Menurut Binsar, pukul 07.30 WIB, korban di temukan oleh kedua saksi, sekitar 2 Mil dari pantai Lubuk, dengan menggunakan boat pancung.
“Pada Rabu pagi, pukul 06.15.WIB, salah satu warga bersama dengan anak korban, menggunakan boat pancung melakukan penyisiran di sekitar laut pantai Lubuk sekitar 2 Mil dari lokasi karamnya SB. Tiga Saudara tersebut,” sebut Binsar.
Binsar menambahkan, dengan mengerahkan anggota 9 orang personil gabungan dari Sat Polairud Polres Karimun, serta Dit Polairud Polda Kepri KBO Kabupaten Karimun, langsung mengevakuasi jasad korban yang kondisinya sudah memperihatinkan.
“Saksi menemukan satu jenazah manusia dalam keadaan terapung dengan posisi telungkup kemudian, menginformasikan kepada KP. 1002 Sat Polairud Polres Karimun yang juga sedang melaksanakan SAR dan pencarian korban,” paparnya.
Selanjutnya ungkap Binsar, oleh warga bersama dengan Tim gabungan, dilakukan pemeriksaan Visum Et Repertum oleh tim medis Puskesmas Tanjung Batu, yang ditangani langsung oleh dr Roza Eka Yuli Saputri.
“Dari hasil pemeriksaan, ditemukan kulit bagian tubuh sebagian sudah terkelupas, rambut di kepala sebagian sudah terlepas, ditemukannya luka lebam mayat pada seluruh bagian tubuh serta telah terjadi pembusukan, dan diperkirakan penyebab kematian di karenakan tertimbunnya cairan pada bagian paru-paru,” tandasnya.
Korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.
Tim gabungan dengan menggunakan kapal KP. 1002 Sat polairud terus berupaya melanjutkan pencarian korban lainnya, bernama Taufik di lokasi perairan Sawang, Kecamatan Kundur Barat, dengan terus berkoordinasi bersama masyarakat sekitar, dan mengumpulkan informasi yang ada.(*)
Reporter Aziz Maulana
