Nadiem Selfie dengan Megawati, Pengurus PBNU Nilai Nadiem “Geser” Jadi Menristek

Nadim Makarim dan Megawati
Nadiem Selfie dengan Megawati, Pengurus PBNU Nilai Nadiem "Geser" Jadi Menristek

WARTAKEPRI.co.id, JAKARTA – Di tengah isu reshuffle Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengunggah foto bersama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri . Netizen alias warganet pun bereaksi.

“Ngobrol dua jam sama Bu Mega, diskusi strategi mempercepat Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila. Saya banyak belajar dari pengalaman beliau,” tulis keterangan dalam foto di Instagram @nadiemmakarim, Selasa (20/4/2021).

Unggahan foto itu langsung dibanjiri komentar oleh warganet. Banyak warganet memperkirakan pertemuan tersebut berkenaan dengan isu reshuffle kabinet yang mengemuka baru-baru ini.

WhasApp

“Alhamdulillah sudah silaturahmi dengan ibu, dijamin lolos dari reshuffle,” tulis akun @tomyhaji123****

Ada juga yang mengatakan pertemuan Nadiem dengan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu untuk mencari posisi aman di kabinet.

“Ciiee cari posisi aman,” tulis akun @mawardi***

Diketahui sebelumnya, santer kabar soal reshuffle Kabinet Jokowi-Ma’ruf. Hal ini lantaran adanya peleburan Kementerian Riset-Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta dibentuknya Kementerian Investasi.

BACA JUGA Tanggapan dan Sikap Mendikbud Nadiem Makarim Tentang Intoleransi di SMKN 2 Padang dan Dunia Pendidikan

PKB Nilai Nadiem Cocok Menristek

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai Nadiem Anwar Makarim masih sosok yang tepat untuk memimpin lembaga hasil penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Ristek dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Penggabungan ini dipercaya akan sukses dan memberikan manfaat yang sangat penting bagi pendidikan dan riset.

Ketua PBNU bidang Pendidikan Hanif Saha Ghafur, menilai sosok Nadiem memiliki pengalaman mengurus manajemen dengan baik sehingga mampu mengimplementasikan penggabungan ini. “Saya percaya Mas Nadiem mampu melaksanakan integrasi Kemendikbud dan Kemenristek. Tinggal bagaimana lahir kebijakan-kebijakan dari Presiden terimplementasi ke Kementerian,” ujar Hanif, di Jakarta. Baca juga: Mampu Lakukan Transformasi, Nadiem Dinilai Tepat Pimpin Kemendikbud Ristek

Hanif mengungkapkan, dalam melaksanakan peleburan dua kementerian, Nadiem perlu didukung oleh jajaran pejabat lapis kedua yang kuat sehingga pengelolaan fungsi kebudayaan, pendidikan, dan riset dapat dijalankan secara optimal. Kemendikbud-Ristek juga akan menjadi kementerian dengan anggaran negara tertinggi sehingga diperkirakan memiliki kinerja yang terus meningkat. “Beban kerja tidak memberatkan kalau diusung bersama-sama. Tinggal bagaimana mengefektifkan implementasi dari berbagai peraturan,” ungkap Hanief. Baca juga: Rektor UGM: Beban Tugas Kemendikbud-Ristek akan Berlipat

Menurut Hanif, dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, diperlukan keleluasaan dalam melaksanakan kebijakan, kendati dengan aksi terbatas. Nadiem, kata dia, terbukti telah sukses menjalankan kepemimpinan di Kemendikbud selama lebih dari 1,5 tahun. Program Kampus Merdeka sebagai bagian Merdeka Belajar yang fenomenal juga dinilai menjadi transformasi pendidikan tinggi untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan dunia usaha.

Melalui penggabungan Kemendikbud-Ristek, implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka akan lebih konkret dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57/2021 tentang Standar Nasional Pendidikan. Beleid ini akan memperbaiki ranah-ranah standar yang akan dibenahi dalam struktur manejemennya. Dengan standar tersebut, masuknya fungsi riset dan teknologi kepada pendidikan dan kebudayaan akan semakin diperkuat.(*)

Sumber : Sindonews.com

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025