WARTAKEPRI.co.id, BINTAN – Darah militer yang mengalir didalam diri Carel Efrain Sagala (6) membuat Ayah kandungnya dihukum, kerena tidak membawa ia ikut mengawal kedatang Bapak Presiden RI Ir.Joko Widodo Ke Kabupaten Bintan. Sabtu (22/5/2021).
Carel Efraim tidak terima terhadap ke Bripka Bobdylan L.R.Sagala, setelah mengetahui kedatangan Bapak Presiden RI Ir.Jokowi pada Rabu 19 Mei 2021 di kawasan PT.Bintan Inti Industrial Estete Lobam.
Saat mengetahui Carel Efraim Sagala (6) tidak dibawa dalam mengawal Bapak Presiden. ia sangat marah, dan mengatakan Ayah berkhianat.
Selanjutnya Carel Efraim Sagala tidak main-main memberi sanksi kedisiplinan terhadap ayahnya. Dimana ayahnya adalah anggota Brimob yang berpangkat Bripka dari Kesatuan Batalyon B Pelopor Satbrimobda Kepri. “Harus menerima hukuman,” kata Carel.
BACA JUGA Mako Brimob Polda Kepri Sekarang Dilengkapi Senjata Sumata Dari Jepang
Adapun hukumannya dengan menbawa Alustista Barakuda Brimob bersama dirinya, berkeliling seakan-akan melakukan pengawalan Bapak Presiden.
Dengan terpaksa Bripka Bobdylan L.R Sagala meminta Izin terhadap Komandan Iptu Hermasyah atau melaporkan perihal perintah atasanya yaitu Carel (6) anak kandungnya sendiri.
Setelah mendapat Izin, Bripka Bobdylan L.R.Sagala membawa Komandannya Carel (6) sebagai sanksi kedisiplinan eceknya. Kerena tidak membawa Carel (6) mengawal Bapak Ir.Jokowi orang nomor 1 ( satu) di Negeri ini.
“Sangat kesal dan marah, kerena didalam dirinya tertanam darah patriot merasa bertanggung jawab atas keselamatan Bapak Presiden,” ujar.
“Kasihan bapak, tapi harus dihukum,” ungkap Carel Sagala seolah-olah hukum harus ditegakan.
Penulis : Agus Ginting



























