Kasus Covid-19 Meningkat, SMKN 3 Batam Hentikan Sementara PTM

SMKN 3 Batam. (Foto: Taufik)

WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Seiring dengan bertambahnya kasus aktif Covid-19 varian Omicron khususnya di Kota Batam hingga membuat sejumlah sekolah akhirnya menetapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali ditiadakan.

Hal ini menyusul Surat Edaran (SE) dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dengan Nomor B/420/73.1/DISDIK/2022 tentang panduan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 di Provinsi Kepri.

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Batam, Refio mengatakan, pihaknya sudah meniadakan PTM sejak sepekan yang lalu.

Harris Nagoya

“Sudah berlangsung seminggu,” ujar Refio dikonfirmasi Senin (7/2/2022) kemarin.

Bahkan, kata dia, keputusan tersebut juga sudah diberitahukan ke Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Ini mengingat kasus positif Covid-19 di Batam terus bertambah.

“Jadi solusi tepatnya memang harus ada kebijakan cepat seperti menghentikan sementara waktu PTM agar para siswa dan siswi tidak terpapar,” kata Refio.

Meski PTM dihentikan sementara waktu, namun sekolah kata dia tetap buka seperti biasa. “Guru-guru tetap melaksanakan tugas seperti biasa,” sambungnya.

Refio juga menyampaikan tentang SMK 3 Batam saat ini, ada Program Keahliaan yakni
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Pendinginan dan Tata Udara (TPTU), Teknik komputer dan jaringan (TKJ), desain permodelan dan informasi bangunan (DPIB).

Sekolah yang beralamat di
Jl. Letjend S. Parman, Kelurahan Duriangkang, Kecamatan Sei Beduk ini mempunyai visi mewujudkan SMK Negeri 3 Batam yang berkarakter, berkualitas dan profesional untuk menghasilkan lulusan yang berjiwa entrepreneur, serta kompetitif di era globalisasi.

Misinya menerapkan nilai-nilai karakter bangsa dalam setiap aktifitas di sekolah dengan melaksanakan proses belajar mengajar melalui competency based training/pelatihan berbasis keahlian.

Melaksanakan proses belajar mengajar berbasis student-centered learning/pembelajaran berpusat pada siswa. Meningkatkan kerjasama dengan pihak dunia usaha dan dunia industri untuk peningkatan kompetensi guru dan siswa.

Serta, keterserapan lulusan membentuk jiwa entrepreneur melalui unit produksi dan jasa. Menanamkan budaya kerja yang berkualitas dan profesional untuk kemajuan sekolah, menciptakan dan menjaga lingkungan sekolah yang bersih, sehat, asri, aman dan nyaman.

Selanjutnya melengkapi fasilitas pendukung proses belajar mengajar sehingga tercipta proses pembelajaran berkualitas yang link and match dengan kebutuhan dunia ysaha dan dunia industri. (taufik)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025