
WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Wakapolresta Barelang AKBP Junoto menghadiri HUT Nahdlatul Ulama (NU) dan Haul Gusdur ke-12 bersempena dengan Khitanan Massal serta peletakan batu pertama Gedung MWCNU Batam Kota di Kavling KSB Belian, Batam Kota, Minggu (13/2/2022)
Selain Wakapolresta Barelang, kegiatan juga dihadiri PBNU Pusat KH Aunulllah A’la Habib LC MA, Sekjen PWCNU Kepri Hariyanto, Staf Khusus Gubernur Kepri Anto Duha, Kabiro Kesra Kepri Ayub, Ketua PCNU Batam Khairul Shaleh, Ketua DPRD Batam Nuryanto, Kasat Intelkam Polresta Barelang Kompol Yudiarta Rustam, Ketua MWCNU Batam Kota Muhammad Romli, dan segenap jajaran MCNU Batam Kota beserta Ibu-ibu Majelis Taklim.
HM Romli sebagai Ketua Panitia mengatakan pihaknya mewakili pengurus MWCNU berharap peletakan batu pertama sampai dengan akhir dapat terlaksana dan dalam pembangunannya akan dibangun menjadi 4 lantai.
“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat dengan dilaksanakan kegiatan peletakan batu pertama sebagai simbol, dan mari kita tancapkan bersama-sama kepada NKRI,” kata dia.
Dengan sudah ditancapkan batu pertama, mari bersama-sama sebagai warga NU tancapkan lagi sedalam-dalamnya melaksanakan akidah Al Sunah Wal Jamaah yang menghormati semua umat.
“Kami butuh dukungan dari semua pihak untuk menguatkan akidah, untuk menjadi pondasi para generasi-generasi kita,” katanya.
Ketua PC NU Kota Batam menyampaikan mudah-mudahan apa yang menjadi Hajat NWCNU segera tercapai. “Semenjak Covid-19 kita jarang ketemu karena banyaknya pembatasan kegiatan, namun hal tersebut tidak boleh menyurutkan tali silaturahmi kita,” kata dia.
Kabiro Kesra Provinsi Kepri Ayub, mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri yang sudah dapat menekan angka Covid-19 di Provinsi Kepri dan Batam khususnya.
“Belakangan ini angka Covid-19 naik, untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan serta terus menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
“Kalau angka Covid-19 meningkat, otomatis kita tidak bisa melakukan kegiatan-kegiatan silaturahmi seperti ini, untuk itu kami mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Marilah kita bersama-sama dan bersinergi untuk membangun negri ini,” tambahnya.
Khatib PBNU Tausiah KH. Muhammad Aunullah A’la Habib mengajak masyarakat bersyukur kepada Allah SWT yang sudah banyak memberikan nikmat dan mensyukuri apa yang telah diberikan.
“Agar nikmatnya bertambah sehingga kita bisa menjadi orang yang bermanfaat,” kata dia.
Masyarakat kata dia harus menyadari bahwa banyak nikmat yang didapat, di antaranya menjadi hamba Allah SWT, menjadi umatnya Nabi Muhammad SAW, dan menjadi orang NU.
“Umat Islam paling banyak di NU, untuk itu mari kita menjadi warga NU yang bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ajaknya.
Selain itu, ia menambahkan, ulama-ulama NU harus mampu berkontribusi untuk bangsa Indonesia. “Kita harus tetap menjaga warisan leluhur kita yang baik supaya generasi kita ke depan semakin rukun dan dapat sama-sama menjaga NKRI,” sambungnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan prosesi pemberian sertifikat dan Alquran secara simbolis kepada perwakilan peserta yang melaksanakan khitanan massal. (ril)