Ansar Percepat Pengembangan Bandara RHA Karimun, Reklamasi Hingga Perpanjangan Runway

Percepatan pembangunan bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Tanjungbalai Karimun, Gubernur Kepri
Percepatan pembangunan bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Tanjungbalai Karimun, Gubernur Kepri pastikan pesawat ATR akan segera mendarat.(Foto : Ist)

WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Seusai melakukan kunjungan kerja beberapa tempat di wilayah Kabupaten Karimun, Gubernur Kepri Ansar Ahmad langsung menggelar rapat teknis pengembangan bandara Raja Haji Abdullah ( Bandara RHA Karimun ) di ruang kerja Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (15/4/2022).

Rapat kali ini digelar Gubernur Kepri Ansar sebagai tindak lanjut rencana pengembangan bandara Raja Haji Abdullah, guna mendukung percepatan investasi di Kabupaten Karimun.

WhasApp

Gubernur Ansar menilai percepatan investasi hanya dapat dilakukan apabila dukungan infrastruktur transportasi di Kabupaten Karimun sudah memadai.

Sebelumnya saat kunjungan kerja ke Kabupaten Karimun, Ansar juga menyampaikan bahwa, apabila terjadi peningkatan kapasitas bandara Raja Haji Abdullah, maka akan sangat mendukung pengembangan kawasan Free Trade Zone (FTZ) di Kabupaten Karimun.

Saat ini pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sendiri telah bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Karimun tengah menggesa penyelesaian kewajiban masing-masing pemerintah terkait rencana pengembangan bandara Raja Haji Abdullah.

“Yang menjadi kewajiban pemerintah Provinsi Kepulauan Riau adalah penerbitan izin lingkungan dan izin pelaksanaan reklamasi serta proses alih fungsi kawasan hutan lindung di area perpanjangan runway 09.

“Selain itu dibutuhkan juga rekomendasi Gubernur Kepri terkait penetapan master plan dan penyusunan dokumen persiapan dan penetapan lokasi,” paparnya.

Tidak hanya itu saja, kata Ansar Pemprov Kepri juga berkewajiban melakukan pergeseran jalan Provinsi di sebelah selatan runway.

Diperkirakan kebutuhan luas lahan bandara Raja Haji Abdullah untuk ultimated runway 2000 meter X 45 meter, secara keseluruhan yakni seluas 51,2 hektar.

“Percepatan pengembangan bandara ini akan kita buat seperti pembangunan jembatan Batam Bintan, dengan segala kelengkapan kewajiban pemerintah daerah kita selesaikan dengan cepat,” kata Ansar.

Ansar sendiri meyakini jika pengembangan bandara Raja Haji Abdullah ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat Karimun. Karena kemudahan aksesibilitas daerah merupakan salah satu komponen utama untuk memulihkan perekonomian.

“Investor akan semakin mudah datang ke Karimun karena akses yang mumpuni, untuk melihat potensi yang ada pada daerah kita ini, kalau bandaranya sudah bisa membuka banyak rute penerbangan,” pungkasnya.

Ansar pun menjanjikan dirinya dan Bupati Karimun Aunur Rafiq untuk melobi maskapai penerbangan agar dapat melakukan percobaan rute penerbangan tujuan dari dan menuju Kabupaten Karimun.

“Menargetkan pada tahun ini pesawat ATR milik Wings Air segera mendarat di bandara Raja Haji Abdullah dan kedepannya akan dituntaskan hingga pesawat narrow body seperti Boeing 737, agar dapat mendarat di bandara Raja Haji Abdullah.(rls)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025