Rombongan Peserta Rapimnas JMSI Ziarah ke Pulau Penyengat Tanjungpinang

Rombongan Peserta Rapimnas JMSI
Rombongan Peserta Rapimnas JMSI Ziarah ke Pulau Penyengat Tanjungpinang. (Foto: Istimewa)

WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Rombongan peserta Rapimnas Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mengakhiri rangkaian kegiatan dengan melakukan ziarah ke Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (20/3/2022).

Rombongan peserta JMSI berangkat dari Batam sekitar pukul 10.00 WIB, dan tiba di Pelabuhan Pulau Penyengat sekitar pukul 11.00 WIB.

Sesampainya di depan Pelabuhan Penyengat, rombongan yang dipimpin Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, langsung menuju Masjid Raya Sultan Riau. Rombongan peserta Rapimnas yang beragama Islam menyempatkan melaksanakan Salat Tahiyatul Masjid.

Harris Nagoya

Usai melaksanakan Salat Tahiyatul Masjid di Masjid Raya Sultan, rombongan melihat suasana Masjid dan mengabadikan momen di depan Masjid.

BACA JUGA Rapimnas JMSI Kepri Resmi Dibuka, Gubernur Ansar: JMSI Sangat Penting Kawal Pembangunan Bangsa

Rombongan melanjutkan perjalanan menapaki satu per satu situs sejarah Pulau Penyengat seperti Kompleks Istana Kantor, Makam raja-raja (Raja Ja’afar dan Raja Ali Marhum Kantor) yang berada di tengah-tengah Pulau Penyengat.

Rombongan didampingi oleh Raja Farul, pemandu wisata di Pulau Penyengat dan menjelaskan satu per satu situs sejarah kepada rombongan.

“Ini adalah peninggalan kebesaran kebudayaan Melayu,” katanya kepada rombongan.

Farul juga menjelaskan sejarah Pulau Penyengat yang dijadikan mas kawin untuk Engku Putri atau Raja Hamidah dan berbagai literasi sejarah Melayu dan asal usul bahasa Indonesia.

“Di pulau ini ada tiga pahlawan nasional yakni Raja Haji Fisabilillah, Raja Ali Haji dan Sultan Mahmud Riayat Syah,” jelasnya.

Ketua Panitia Rapimnas JMSI, Anwar Anas mengatakan, wisata kebudayaan rombongan Rapimnas JMSI ini untuk mengenalkan langsung sejarah kebudayaan Melayu.

“Kita ingin mengenalkan asal usul bahasa Indonesia kepada kawan-kawan peserta. Mereka bisa menyaksikan, mendengarkan dan melihat langsung asal usul bahasa Indonesia,” kata Anwar.

Ia juga menambahkan bahwa dengan membawa peserta Rapimnas JMSI ke Pulau Penyengat bisa menjadi semangat tersendiri bagi perwakilan JMSI seluruh Indonesia.

“Semoga dengan berkunjung ke Pulau Penyengat menjadi inspirasi tersendiri bagi rekan-rekan saat kembali ke daerah masing-masing, serta menjadi semangat tersendiri untuk menyajikan informasi berkualitas kepada masyarakat,” ujarnya.

Para peserta Rapimnas JMSI yang berkunjung ke Pulau Penyengat, Tanjungpinang, tampak antusias melihat dan menyaksikan situs-situs sejarah dan penjelasan terkait sejarah pulau itu.

Tampak juga rombongan JMSI yang melakukan ziarah masing-masing mengabadikan momen saat melakukan perjalanan mengelilingi pulau penyengat. (ril)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025