“Sebagaimana diketahui bahwa perkembangan bandara letung meski di dera badai pandemi masih terus aktif melayani penerbangan komersial berjadwal oleh maskapai wings air dan subsidi angkutan udara perintis oleh susi air ditambah pula dengan adanya penerbangan operasional migas oleh pelita air beberapa waktu lalu. Hal ini menandakan keberadaan bandara letung sangat sentral mendukung kegiatan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Anambas dan Provinsi Kepri pada umumnya. ,” ucapnya.
Kabandara Letung juga memahami bahwa sejak tahun 2020, yang bertepatan dengan Pandemi Covid-19 pihaknya mengajukan beberapa pengajuan untuk pembangunan Bandar Udara Letung. Namun belum terakomodir oleh kementerian perhubungan, karena di ketahui anggaran negara pada saat itu diprioritaskan untuk penanganan Covid-19, tidak putus asa, kabandara Letung kembali mengusulkan usulan pembangunan di tahun 2021 yang diperuntukkan kegiatannya di tahun 2022 dan mudah mudahan bisa di akomodir pada tahun ini atau tahun 2023.
“Kementerian Perhubungan sudah banyak mengakomodir program program di Bandara Letung, antaranya Padat Karya, pengembangan terminal dari 600 meter persegi menjadi 1200 meter persegi ,perpanjangan Runway 1400 meter menjadi 1650 meter. Tentunya semua rencana program pengembangan bandara letung telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah kab.kepulauan anambas.semoga nanti dapat terealisasi di tahun 2023,” ucapnya.
Hingga berita ini ditayangkan wartakepri.co id, terus berupaya menghubungi Cen Sui Lan untuk dimintai keterangannya agar pemberitaannya berimbang untuk di konsumsi masyarakat ramai (Rama)


























