WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Penumpang terlantar di pelabuhan Roro Punggur seolah tak berkesudahan. Puluhan penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi roda empat, kembali protes ke manajemen Pelabuhan ASDP Roro Telaga Punggur Sabtu (30/4/2022).
Kekecewaan penumpang bukan tanpa alasan, data entry penumpang yang sudah mendaftar dan diterima petugas berupa pencatatan manual dengan tulisan kertas hilang tanpa ada kejelasan. Banyak dari penumpang sudah mendaftar jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
“Bagaimana ini ASDP, antrean kami yang sudah diterima petugas bisa hilang begitu saja, antrean kok cuma di catat manual di kertas,” ujar salah seorang pemudik yang identitasnya tak ingin dipublikasi.
Lebih parahnya lagi, penumpang kapal roro yang masuk dalam bagian data entry yang hilang, bahkan sudah mendaftar sejak satu bulan lalu.
“Alamat tak berangkat kalau kayak begini, sudah mendaftar jauh-jauh hari tetap tak bisa berangkat juga, kami harus bagaimana lagi,” jelas pemudik tersebut dengan kesal.
BACA JUGA Penumpang Roro Punggur “Nyaris Ribut” tak Kunjung Berangkat Hingga malam Hari
Aksi protes dari pemudik yang terlantar lainnya, sudah tiga hari mengantre namun kendaraannya tak kunjung masuk ke kapal penyeberangan. Bahkan manajemen ASDP memberi kelonggaran terhadap kendaraan lain yang baru datang tanpa melihat antrean.
Situasi di lapangan kerumunan penumpang melimpahkan kekesalan kepada manajemen ASDP yang ada di depan ruang tunggu pelabuhan roro.
“Kami tak terima ini, sengaja kami mendaftar jauh hari agar tidak berdesakan, ternyata tak bisa berangkat dengan alasan antrean hilang,” kata protes lainnya.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Batam, Syamsudin mengatakan, pihaknya mengetahui permasalahan yang terjadi di pelabuhan, dan mengaku berusaha mencari solusi kepada penumpang yang belum terangkut.
“Saya saat ini lagi berkoordinasi dilapangan sebentar saya kabari balik,” ujar Syamsudin. (adi)


























