Sambut Idul Fitri, KSOP Khusus Batam Sidak Kapal Penumpang di Pelabuhan Punggur

Rajuman Sibarani (kanan) dari Kemenhub RI didampingi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Khusus Pelabuhan Batam, Takwim melakukan Ramcek kapal MV Oceana di pelabuhan Fery Punggur, Kamis (3/3/2023) sore. Inspeksi dilakukan untuk memastikan transportasi lauk di kepri laik laut. Foto Istimewa

BATAM – Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub RI bersama KSOP Batam melakukan sidak atau ramcek di pelabuhan ferry domestik Punggur Kota Batam Kamis (2/3) sore. Agenda ini dilakukan sebagai persiapan transportasi laut jelang lebaran Idul Fitri 2023 laik laut.

Rajuman Sibarani, Kasubdit Keselamatan Kapal dan Kepelautan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub memimpin langsung inspeksi. Tim melakukan pengecekan kapal MV Oceana dengan lumbung Dragon 7.

Satu persatu peralatan pelayaran dilakukan pengecekan pendukung kapal mulai dari life jaket, radio pemancar sinyal, radar navigasi hingga buku dan sertifikat pelaut nakhoda dan KKM kapal.

WhasApp

“Banyak sekali kekurangan kalian ini, dari tahun ke tahun tak pernah melakukan perbaikan. Ini masalah keselamatan pelayaran, ada nyawa manusia yang dibawa jangan dianggap enteng,” ujar Rajuman.

Dalam inspeksi itu, Kasubdit Rajuman tampak berang kepada seluruh ABK kapal MV Oceana. Sembari memeriksa sertifikat nakhoda, KKM, ia mencecar sejumlah pertanyaan kepada seluruh Crew ABK.

Tidak hanya itu, alat pendukung kapal pun langsung dicek tim inspektor marine. Apalagi saat ada alat yang tidak berfungsi langsung diganti.

“Tolong dipastikan seluruh fasilitas pendukung pelayaran dapat digunakan, ini demi keselamatan penumpang. Sebentar lagi kita akan menyambut arus mudik Lebaran Idul Fitri,” jelasnya dengan nada berang.

Bahkan saat sidak, ia meminta pramugara kapal MV Oceana untuk memperagakan penggunaan alat keselamatan layaknya di dalam pesawat terbang. Namun sayangnya, petugas yang memperagakan pemakaian life jaket tersebut tak paham.

“Ijazahmu nembak iya, kau joki in iya. Masa penggunaan itu saja kau tak paham,” tegas Rajuman Sibarani.

Kapal MV Oceana yang dilakukan pengecekan ini berkapasitas 269 kursi penumpang. Kapal ini melayani pelayaran tujuan antar kota dalam provinsi Kepri.

Adapun tujuan dari inspeksi ini, kata Rajuman untuk memastikan kesiapan kapal dalam menyambut angkutan Lebaran Idul Fitri benar layak dalam berlayar.

“Ramcek yang kita lakukan hari ini untuk memastikan semua kapal yang mengangkut penumpang di Kepri khususnya di Batam harus dalam keadaan laik laut,” ujarnya.

Dia menuturkan, pihaknya memastikan alat keselamatan mulai dari pelampung termasuk alat pemadam kebakaran dan alat keselamatan dalam berlayar semuanya keadaan baik. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan.

Hasil Ramcek yang dilakukan pihaknnya masih banyak fasilitas kesiapan pendukung pelayaran kapal yang harus diperbaiki pihak perusahaan pelayaran MV Oceana.

“Masih banyak kekurangan kekurangan yang harus diperbaiki dan dipenuhi perusahaan ini. Ini sudah berulang kali saya sampaikan, namun masih ada kita temukan kekurang-kekurangan dalam kapal tersebut,” ujar mantan kepala KSOP Tanjungpinang itu.

Ia menegaskan, perusahaan kapal MV Oceana harus segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas yang dinilai tim inspektor marine tidak layak.

Kepala KSOP khusus Batam Takwim menyampaikan dalam momen menyambut hari raya Idul fitri mendatang, KSOP Batam telah mempersiapkan sebanyak 96 kapal beroperasi di Batam.

Bahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan keagenan kapal untuk menyiapkan cadangan kapal jika nantinya sewaktu waktu terjadi lonjakan.

“Untuk menyambut angkutan Lebaran kami siapkan 96 armada. Namun yang dilakukan Ramcek hanya 40 unit,” ujarnya.

Kapal yang di Ramcek itu, kata dia semua berada di Batam. Sementara untuk lainnya, dilakukan Ramcek di masing-masing daerah asal perusahaan kapal, baik di Tanjung Balai Karimun maupun Tanjungpinang.

Dia menambahkan, sampai saat ini pihaknya telah melakukan Ramcek terhadap 32 kapal. “Sampai saat ini sudah selesai 32 kapal, tinggal 8 kapal lagi yang akan diramcek,” tuturnya.

Ia pun berpesan agar Kesehatan dan keselamatan penumpang harus diutamakan oleh setiap penyedia jasa pelayaran. (*)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025