WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Warga Desa Sanglar, Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun meminta agar tanggul yang jebol dan plat duiker yang rusak akibat banjir pada beberapa waktu lalu, untuk segera diperbaiki.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Sanglar, Zulkifli saat meninjau langsung lokasi bersama Bupati Karimun Aunur Rafiq.
“Kami meminta perbaikan tanggul yang jebol dan plat duiker yang rusak akibat banjir kepada pemerintah daerah Kabupaten Karimun,” terang Zulkifli, Minggu (9/4/2023), saat melakukan Safari Ramadhan bersama Bupati Karimun Aunur Rafiq.
Karena menurutnya, kondisi yang dialami warganya tersebut sudah rusak parah, sehingga perlu dilakukan perbaikan segera mungkin.
Zulkifli menyebut bahwa, tanggul sepanjang 300 meter tersebut biasanya berfungsi sebagai penahan air pasang di pinggir pantai Desa Sanglar.
“Di lokasi ini terdapat tanggul sepanjang 300 meter. Namun sekarang sudah jebol akibat diterjang banjir,” ungkap Zulkifli.
Akibat jebolnya tanggul tersebut, maka kata Zulkifli 30 unit rumah yang terletak di pinggir bantaran laut menjadi korban banjir.
“Jika air pasang, maka rumah-rumah penduduk di sini akan terendam air laut, sungguh kasihan masyarakat sekitar,” kenangnya.

Setelah mendengar keluhan dari masyarakat, Bupati Rafiq langsung melakukan respon cepat terhadap bencana yang terjadi.
Seperti perbaikan tanggul dan plat duiker yang rusak, agar tidak mengakibatkan aliran air laut meluap ke pemukiman warga.
“Hal ini tentunya menjadi prioritas utama, harus segera ditangani dan diperbaiki bersama Dinas PUPR,” ucap Bupati.
Bupati selanjutnya juga meminta kepada Ketua Komisi II DPRD Karimun, Raja Rafiza untuk segera merespon keluhan warga tersebut melalui kegiatan aspirasinya.
“Seyogyanya langsung merespon dan menanggapi keluhan-keluhan warga tersebut, karena Raja Rafiza sendiri merupakan putra daerah, asli Durai,” pintanya.(Aman)



























