Wartakepri.co.id, Anambas – Sempena Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Anambas yang ke 15 Tahun dapat catatan merah dari Tenaga Ahli Bidang Pariwisata Fadil Hasan,SH.
Dirinya mengatakan bahwa masalah Hari Jadi ke-15 ini dijadikan sebagai laporan kegiatan bulan juni, ada beberapa catatan menurutnya dalam menyikapi dan sumbang saran terkait
HUT KKA ke 15 ini antara lain sebagai berikut.
1. Terkait pelaksanaan HUT KKA ke 15 yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya Panitia
Pelaksana masih terkesan belum terencana dengan rapi, selalu yang menjadi
persoalan berapa orang tokoh masyarakat dan BP2KKA yang diundang, sehingga berdampak terhadap akomodasi yang disiapkan untuk undangan terutama untuk BP2KKA (Badan Penyelaras Pembangunan Kabupaten
Kepulauan Anambas) selalu menimbulkan masalah karena kurangnya profesionalitas Panitia Pelaksana, kurang serius dalam menyelenggarakan
acara-acara HUT KKA. Terkesan hanya melaksanakan acara saja, padahal
anggaran yang disediakan dari APBD KKA cukup memadai.
Kritik dan Saran untuk Panitia Pelaksana HUT KKA untuk kedepannya, yaitu agar melibatkan BP2KKA sebagai stakeholder dalam kepanitiaan seperti
yang diamanatkan oleh Peraturan Daerah (PERDA) Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Anambas.
2. Pelaksanan HUT KKA selama ini kurang TRANSPARAN terutama terkait anggaran pelaksanaan, seharusnya BP2KKA WAJIB tau berapa anggaran yang disiapkan tiap tahunnya, sebagai kontrol sosial sebagai yang mewakili
masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas.
3. Panpel yang dibentuk terkesan asal comot orangnya baik yang dari pihak Sekwan dan Pihak Sekda, sehingga terjadi tumpang tindih, terbukti kalau kita tanya sama panpel ini kewenangan siapa, panpel terkesan saling lempar
tanggungjawab menurut saya sangat – sangat tidak professional.
4. Terkait akomodasi yang diterima oleh kami BP2KKA selaku undangan resmi
sangat amburadul penanganannya sehingga kami selalu
mempertanyakan berkali- kali terkait akomodasi dan pengganti uang
transportasi, sehingga terkesan kami seperti mengemis- ngemis baru dikasi, atau
dikabulkan padahal uang tersebut tidak seberapa dengan keringat dan ongkos yang
kami keluarkan ketika kami berjuang untuk menjadikan Kabupaten Anambas.
Selain itu juga Pejabat- pejabat seperti kepala dinas ogah-ogahan untuk hadir di acara sidang
Paripurna Khusus di gedung DPRD KKA, banyak yang tidak hadir dan ini harusnya menjadi catatan bagi kepala daerah dan DPRD yang anggotanya juga banyak tidak hadir, terkesan sangat menyepelekan Hari Jadi KKA padahal
tanpa KKA mereka tidak jadi apa -apa, boro-boro mau mengajak kami untuk silaturrahmi, kami sangat kecewa dengan sikap masa bodoh Kadis-Kadis dan Anggota DPRD yang mengabaikan HUT KKA.
5. Terkait acara-acara hiburan untuk masyarakat terkesan monoton, artis penghibur yang datang itu itu saja mungkin murah, kemudian penceramah yang hadir juga
tidak berbobot, paling tidak sekelas UAS.
Lima atatan tersebut di tuangkan oleh Fadil Hasan selaku Pejuang BPKKA yang merupakan Tenaga Ahli Bidang Pariwisata, dirinya berharap agar kedepannya Hari Jadi KKA dikelola dengan
Professional dan Transparan dengan melibatkan masyarakat yang diwakili oleh BP2KKA selaku stakeholder, dan jangan lupa menjadikan event ini sebagai kalender Pariwisata Kepulauan Anambas, sehingga bisa mendatangkan devisa dan promosi daerah, Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai Daerah Tujuan Wisata.
Fadil Hasan,SH berharap dengan adanya laporan dan catatan tersebut bisa menjadi evaluasi Pemerintah Daerah dan DPRD selaku penyelenggara hari jadi Kabupaten Kepulauan Anambas, Fadil Hasan juga memberikan semangat kepada Kabupaten Kepulauan Anambas dengan perkataan Jayalah Selalu Anambas.(Rama)


























