Kapal Bawa 500-an Mobil Listrik Tujuan Singapura Terbakar di Perairan Belanda

Kapal Bawa 3.000 Mobil Listrik Tujuan Singapura Terbakar di Perairan Belanda
Kapal Bawa 3.000 Mobil Listrik Tujuan Singapura Terbakar di Perairan Belanda. Foto Dutch Coastguard/Handout via REUTERS

BELANDA – Grup pengapalan Jepang K Line telah mengonfirmasi bahwa mereka adalah operator sebuah pengangkut mobil yang terbakar di Laut Utara pada 25 Juli, saat dalam perjalanan dari Jerman ke Singapura. Kebakaran terjadi sekitar pukul 23.45 (waktu Belanda) di kapal bernama Fremantle Highway yang dibangun pada tahun 2013. Kapal bisa membawa sekitar 3.000 Mobil Listrik, di lepas pulau Belanda Ameland.

Laporan dari twitter @Reuters memposting tentang “Pengangkut mobil yang terbakar Fremantle Highway yang melayang di lepas pantai Belanda memiliki hampir 500 kendaraan listrik”

Satu dari 21 awak tewas sementara yang lainnya dievakuasi dengan helikopter dan sekoci. Semua pelaut adalah warga negara India. Beberapa pelaut dikatakan terluka dalam kekacauan itu. Kapal Fremantle Highway kini telah ditarik keluar dari jalur pelayaran utama.

Harris Nagoya

K Line mengatakan, “Pemilik saat ini sedang berusaha memadamkan api bekerja sama dengan pihak berwenang setempat dan pihak terkait dan mereka akan terus berupaya untuk memadamkan api dan memulihkan situasi secepat mungkin.”

Database S&P Global menunjukkan bahwa kapal Fremantle Highway dimiliki oleh penyedia tonase Jepang Shoei Kisen Kaisha, sedangkan kapal tersebut secara teknis dikelola oleh Wallem Shipmanagement.

Shoei Kisen Kaisha sendiri juga merilis pernyataan yang menegaskan bahwa pihaknya memiliki Fremantle Highway.

Perusahaan, afiliasi Imabari Shipbuilding, mengatakan, “Kami sekarang berusaha memadamkan api bekerja sama dengan otoritas lokal Belanda, penyelamat dan perusahaan manajemen kapal. Kami akan terus berupaya memadamkan api dan memulihkan situasi secepat mungkin.”

Penjaga pantai Belanda mengatakan kabel telah dipasang ke Fremantle Highway untuk mencegah kapal hanyut dan memblokir rute ke Jerman. Ada juga risiko lingkungan, karena Ameland berada di wilayah Waddensee yang mencakup Belanda, Denmark, dan Jerman dan telah dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, dengan kekayaan keanekaragaman lebih dari 10.000 spesies air dan darat.

Shoei Kisen Kaisha mengatakan kepada penyiar publik Nederlandse Omroep Stichting bahwa api kemungkinan besar berasal dari kendaraan listrik (EV) yang dibawa di Fremantle Highway. Diperkirakan ada sekitar 25 EV di antara sekitar 3.000 mobil di dalamnya.

Fremantle Highway telah meninggalkan Bremerhaven, Jerman, pada 25 Juli, dan dijadwalkan tiba di Port Said Mesir pada 2 Agustus, meskipun K Line dan Shoei Kisen Kaisha mengatakan kapal itu akhirnya menuju Singapura.

Dalam beberapa tahun terakhir, kebakaran pada operator mobil, seperti Felicity Ace dari Mitsui OSK Lines, telah menimbulkan masalah keamanan dengan baterai lithium-ion yang digunakan untuk menyalakan EV.

BACA JUGA Buka GIIAS 2022, Airlangga Sambut Positif Kehadiran Mobil Listrik dan Beri Banyak Insentif

Pada tanggal 5 Juli, dua petugas pemadam kebakaran dari Departemen Pemadam Kebakaran New Jersey tewas saat menanggapi kebakaran di kapal ro-ro kontainer Grimaldi Lines Grande Costa d’Avorio, yang membawa mobil. Beberapa mobil di satu geladak terbakar, yang dengan cepat menyebar ke geladak lainnya.

@wartakepri Kapal Kargo Bawa 500 Mobil Listrik Tujuan Singapura Terbakar di Perairan Belanda #mobillistrik #singapura #belanda #kapalkargo #FremantleHighway #kapalterbakar ♬ suara asli – wartakepri.co.id

Penanggung juga menandai peningkatan risiko kebakaran dari operator mobil. Diperkirakan kerugian kargo dari Felicity Ace, yang terbakar dan tenggelam di Samudera Atlantik pada tahun 2022, berjumlah hampir US$500 juta. (container-news.com)

Editor : Dedy Suwadha

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025