ANAMBAS – Setelah dilakukan Operasi SAR terhadap TB Bintan Seroja 88 yang dilaporkan mengalami kecelakaan disebabkan Gelombang Tinggi di perairan Pantai Padang Melang Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepualuan Riau. Seluruh survival ABK TB Bintan Seroja berhasil di evakuasi dengan selamat pada pukul 11.00 wib.
Berikut keterangan Survival Selamat, TB Bintan Seroja 88, antara lain ;
1. Novrizal (Chief Officer)
2. Jubrizal (ABK)
3. Afrian (Second Eng)
4. Saragi (Nahkoda)
5. Eko (KKM)
Setelah kondisi cuaca dirasa teduh dan cukup memungkinkan untuk menjangkau keberadaan Tongkang, satu unit Rubber Boat dikerahkan untuk melihat kondisi Tongkang dan menyelamatkan dua orang survival awal yang diduga bertahan disana. Tim SAR Gabungan berhasil menjangkau Tongkang sejauh 1 nm dari bibir pantai dan ternyata ada 2 orang survival TB Bintan Seroja yang awalnya dicari, ditemukan bertahan bersama 2 orang lainnya dalam kondisi kedinginan dan selamat menggunakan lifejacket bertahan di Tongkang.
” Jadi ketika Tim SAR Gabungan berhasil menjangkau kapal Tongkang itu, sudah ada 4 orang survival disana termaksud 2 orang yang awalnya kita cari bersama 2 orang lainnya yg kita ketahui memang bertahan disana (Tongkang),” jelas A. Rahman Kaknsar Natuna.
Setalah di Evakuasi setibanya di darat, tepatnya di lokasi pantai Padang Melang Jemaja, oleh dukungan pihak Medis keseluruhan survival TB Bintan Seroja di bawa menuju RSUD Jemaja untuk perawatan lebih lanjut.
Basarnas yang diwakili Unit Siaga SAR Jemaja bersama dengan dukungan pihak instansi terkait, Posal Jemaja, Koramil Jejama, Polsek Jemaja, BPBD, Dishub, Syahbandar Jemaja dan seluruh elemen masyarakat Nelayan maupun Pemerintah Daerahnya Kecamatan Jemaja bersama-sama telah membantu proses pencarian hingga upaya penyelamatan sampai dengan evakuasi. Dengan diketemukannya seluruh ABK berjumlah 5 orang maka Pelaksanaan Operasi SAR diusulkan untuk di akhiri.
“Terimakasih kepada seluruh unsur kemanusian yang telah terlibat, apresiasi dan bangga kami selalu berada besama rekan-rekan potensi SAR,” tutup Kakansar. (Mhr)