PEKANBARU – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Tengku Fauzan Tambusai, mengumumkan bahwa dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Riau berimbas pada 21 sekolah.
Pernyataan tersebut disampaikan Kadisdik Riau dalam rapat koordinasi Pemerintah Provinsi Riau bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Riau, Kepala Daerah Se-Riau, dan pengusaha di Gedung Daerah Balai Serindit pada Selasa (9/1/2024).
BACA JUGA: Laga Tertutup, Timnas Indonesia Kalah Telak 0-5 dari Iran
“Dari data sementara yang kami peroleh, 21 sekolah di Provinsi Riau terdampak banjir. Beberapa di antaranya terendam dan mengalami akses tertutup, sehingga tidak dapat dilalui,” ungkap Kadisdik Riau.
Kadisdik Riau menyatakan bahwa telah mengadakan rapat dengan kepala cabang Dinas Pendidikan di Provinsi Riau. Kepala Sekolah yang sekolahnya terdampak banjir diinstruksikan untuk melaksanakan pembelajaran daring.
“Meskipun ada yang dilaksanakan secara daring atau online, namun proses belajar mengajar tetap berjalan hingga saat ini,” tambahnya.
Pemantauan terus dilakukan, dan instruksi telah diberikan agar sekolah yang terdampak banjir melaksanakan pembelajaran daring.
BACA JUGA: Polda Kepri Buka Penerimaan Polri Untuk 100 Sarjana Mulai 8-16 Januari 2024
“Namun, jika kondisi memungkinkan untuk tatap muka, maka kami akan mengubahnya menjadi pembelajaran tatap muka,” lanjutnya.
Gubernur Riau, Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution, menjelaskan bahwa Pemprov Riau telah mengantisipasi dampak banjir pada sekolah dengan menerapkan pembelajaran daring/online.
“Sekolah tetap berjalan meskipun siswa tidak dapat hadir secara langsung, tetapi operasional sekolah dan pembelajaran tetap berlangsung secara daring. Saya yakin ini masih bisa kita laksanakan,” pungkas Gubri Edy Natar Nasution. (kur)
Editor: Denni Risman
