JAKARTA – Kurang dari beberapa hari lagi proses pencoblosan, sejumlah lembaga survei mempublikasi hasil surver terbaru paska debat kedua Capres 2024. Wacana apakah pendukung Capres Prabowo-Gibran akan menang sekali putaran mendekati akan terwujud, jika hasil Survei akan mencerminan hasil 14 Februari 2024.
Seperti diberitakan MediaIndonesia, pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul. Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabiltas Prabowo-Gibran mencapai 51,1%.
Angka tersebut tidak berubah banyak dari survei pada November dan Desember 2023, yang sudah berada di atas 50%. Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar masih unggul dengan elektabilitas 22,3%, sedangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyusul sebesar 18,6%. Sisanya sebanyak 8,1% menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
“Elektabilitas Prabowo-Gibran stabil dan mencapai 51,1 persen, sedangkan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud saling berkejaran di posisi bawah,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni lewat keterangan yang diterima, Selasa (16/1/2024).
Menurut Vivin, dibandingkan kedua pasangan yang lain, pasangan Prabowo-Gibran bisa dikatakan yang paling aman.
“Pasangan dengan nomor urut dua tersebut berhasil menjaga kesolidan basis pendukungnya, bahkan naik tipis dalam dua bulan,” jelas Vivin.
Sebelumnya Prabowo-Gibran bahkan mengalami lonjakan elektabilitas, dari masih berkisar 40%.
“Jika ditarik ke belakang lagi, elektabilitas Prabowo masih di bawah 30 persen pada Agustus 2023, bersaing ketat dengan Ganjar dalam simulasi banyak nama,” paparnya.
Elektabilitas keduanya sama-sama meningkat ketika sudah mendapatkan pasangan cawapres, menjelang masa pendaftaran.
“Tetapi hanya dalam sebulan kemudian, Prabowo-Gibran melejit sedangkan Ganjar-Mahfud justru melorot,” lanjut Vivin.
Jebloknya performa Ganjar-Mahfud menciptakan dinamika pada kedua pasangan tersebut, serta para pemilih yang bimbang (swing voters).
“Ada perpindahan dukungan di antara masing-masing, di mana sebagian pendukung Ganjar yang menolak Anies memutuskan golput. Sebaliknya, Anies-Muhaimin juga menarik dukungan dari swing voter, hingga berhasil menyalip Ganjar-Mahfud yang mengalami penurunan elektabilitas,” lanjut Vivin.
Survei Index Research dilakukan pada 3-9 Januari 2024 terhadap 1200 orang mewakili semua provinsi. Responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan diwawancara tatap muka. Margin of error survei sebesar ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%. (P-3)
Hasil Survei Indonesia Polling Stations
Survei yang dirilis Indonesia Polling Stations (IPS) mencatat pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi puncak dengan elektabilitas mencapai 51,8 persen.
Posisi mereka berturut-turut disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Sebanyak 51,8 persen responden menjatuhkan pilihannya pada Prabowo-Gibran. Sedangkan Anies-Muhaimin hanya dipilih 21,3 persen responden, sementara Ganjar-Mahfud kian terbenam dengan elektabilitas 19,2 persen saja,” kata peneliti IPS Alfin Sugianto dalam keterangan tertulis, Rabu (17/1/2024).
Alfin menyebut masih ada sekitar 7,7 persen responden yang belum membuat keputusan atau undecided voters.
Ia menilai rontoknya elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD bertalian dengan debat calon presiden pada 7 Januari lalu. Ia mengatakan saat itu Anies dan Ganjar tampak kompak menyerang Prabowo.
“Hasilnya, duet ofensif kedua capres itu justru menjadi bumerang. Tingkat antipati publik terhadap keduanya semakin meningkat, sementara gelombang simpati publik terhadap Prabowo semakin menguat,” katanya.
Menurutnya, pasangan Prabowo-Gibran yang terus dihujani serangan dan kritik malah kebanjiran simpati publik. Alfin menuturkan jika tren elektabilitas Prabowo-Gibran bertahan, Pilpres 2024 bisa berlangsung satu putaran saja.
“Jika tren ini berlanjut hingga 14 Februari 2024, dalam arti tidak ada gempa politik dengan magnitudo yang tinggi di Tanah Air, hampir pasti Prabowo-Gibran akan menuntaskan Pilpres 2024 hanya dalam satu putaran saja,” ujarnya.
Survei IPS ini dilakukan mulai 7 hingga 14 Januari 2024 di 38 provinsi. Jumlah sampel survei IPS sebanyak 1.220 responden yang diambil dengan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Margin of error sekitar 2,8 persen, pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Sementara pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.
Hasil ini sejalan dengan Survey & Polling Indonesia (SPIN). SPIN mencatat Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas 50,9 persen.
“Survei per awal Januari 2024 ini, perolehan suara dukungan terhadap paslon nomor urut 2 meningkat menjadi 50,9 persen,” tulis Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara dalam paparannya, Senin (15/1).
SPIN mencatat Ganjar-Mahfud ada di posisi kedua dengan elektabilitas 23,5 persen. Sementara elektabilitas Anies-Muhaimin 18,7 persen.(*)
Sumber : MediaIndonesia dan CnnIndonesia


























