PEKANBARU – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Provinsi Riau bersiap menghadapi potensi dampak psikologis dari Pemilihan Legislatif (Pileg) yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024. Rumah sakit ini menyiapkan poli khusus untuk caleg gagal di Pemilu 2024.
Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin, mengumumkan rencana penguatan poli khusus untuk calon legislatif (Caleg) yang mungkin mengalami depresi akibat kegagalan dalam pemilihan.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Kota Batam Hari Ini: Antara Hujan Ringan dan Berawan
Poli khusus ini akan difokuskan sebagai pusat konsultasi bagi Caleg yang merasa terganggu secara psikologis setelah Pileg. Zainal Arifin menjelaskan bahwa RSJ Tampan Provinsi Riau saat ini memiliki delapan dokter spesialis jiwa yang akan memperkuat layanan poli khusus ini.
“Mungkin nanti kita akan menyiapkan poli-poli khusus, karena biasanya mereka (caleg gagal) akan melakukan konsultasi. Poli khusus ini seperti pusat konsultasi untuk yang bermasalah terhadap gangguan kejiwaan. Jadi poli konsultasi ini yang diperkuat,” ujar Zainal Arifin.
Menyadari potensi dampak psikologis dari kegagalan Pileg, RSJ Tampan telah memperingatkan dokter-dokter yang menangani pasien tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan penanganan yang tepat bagi Caleg yang mungkin mengalami depresi.
BACA JUGA: Persiapan Rekrutmen Calon Anggota Polri 2024, Polres Karimun Gelar Sosialisasi Binlat
“Saat ini RSJ Tampan Riau memiliki delapan dokter spesialis jiwa yang akan memperkuat poli khusus untuk caleg. Makanya dokter-dokter yang menangani ini juga sudah kita ingatkan dari sekarang. Sebab kemungkinan itu (caleg depresi) pasti ada. Jadi poli khusus ini yang kita lakukan penguatan,” tambahnya.
Zainal menegaskan bahwa pelayanan RSJ Tampan tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, tanpa menghiraukan apakah ada peningkatan pasien setelah Pileg.
Meskipun demikian, Rumah Sakit terus memperbaiki pelayanan dan mutu layanannya guna menghadapi momen Pileg yang dijadwalkan bersamaan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024. (kur)
 Tampan Provinsi Riau bersiap menghadapi potensi dampak psikologis dari Pemilihan Legislatif (Pileg)){kind=link}