PEKANBARU – Masjid Jami’ Air Tiris, Kabupaten Kampar, salah satu Cagar Budaya Provinsi Riau, Selasa (23/1/2024) malam, sekitar pukul 20.30 WIB, dihantam petir. Kejadian tersebut menyebabkan keretakan dan pecahnya ornamen hias kayu yang mempercantik masjid tersebut.
Pihak Dinas Kebudayaan Provinsi Riau segera merespons laporan dengan melakukan pengecekan ke lokasi. Ditemukan serpihan kayu tersebar di lingkungan masjid dan atap rumah masyarakat hingga jarak 10 meter.
BACA JUGA: Muhaimin Iskandar Sayangi Jika Presiden Jokowi Ikut Berkampanye
Kadisbud Riau, Raja Yoserizal Zen, menyatakan bahwa masjid juga mengalami kerusakan pada soundsystem dan kipas angin akibat sambaran petir.
Diperkirakan, dana sebesar 82 juta rupiah dibutuhkan untuk penanganan kerusakan dan penggantian ornamen. Jika ditambah dengan pemasangan alat penangkal petir atau grounding, anggaran mencapai sekitar 100 juta rupiah untuk memperbaiki Masjid Jami Air Tiris.
Dalam upaya penanganan kerusakan, tim Dinas Kebudayaan provinsi mendorong pengurus masjid untuk mengajukan surat permohonan bantuan kepada tiga instansi terkait, yaitu Pemkab. Kampar, Pemprov Riau, dan BPK Wilayah IV.
BACA JUGA: Bank Indonesia Kepri Sosialisasi QRIS Antarnegara ke Pengiat Pariwisata Batam
Kadisbud Yose juga mencoba mendapatkan dukungan dari PT Telkom untuk dana Corporate Social Responsibility (CSR), mengingat PT Telkom memiliki tower berhampiran dengan masjid.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV, Jumhari, juga telah merespon laporan tersebut. Dijadwalkan bersama tim Disbud Riau turun ke lokasi pada Sabtu (27/1/2024) untuk melakukan tinjauan lebih lanjut sebelum mengambil langkah-langkah strategis selanjutnya.
“Insya Allah hari Sabtu tim dari BPK Wilayah IV akan turun ke lokasi untuk memastikan apa saja yang terkena petir itu,” tutup Raja Yose. (kur)
Editor: Denni Risman
 malam, sekitar pukul 20.30 WIB, dihantam petir){kind=link}