JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa sebanyak 240 aparatur sipil negara (ASN) dan 5 pejabat di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terbukti tidak netral pada Pemilu 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan Tito dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (25/3/2024).
Tito menjelaskan bahwa berbagai laporan telah masuk ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan pelanggaran aturan netralitas ASN dalam pemilu. Hasilnya, ratusan ASN tersebut sudah terbukti bersalah dan dijatuhi sanksi.
“Ada 240 ASN terbukti melanggar dan dijatuhi sanksi. Kemudian 180 ASN telah ditindaklanjuti oleh PPK dengan penjatuhan sanksi,” ungkap Tito dalam rapat.
Selain ASN, ada juga sejumlah pejabat di lingkungan Kemendagri yang dilaporkan ke Bawaslu. Laporan tersebut juga sedang didalami oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri.
Inspektorat, kata Tito, melakukan pendalaman dari bukti-bukti yang ada, seperti video dan sebagainya. Hasilnya, 5 pejabat terbukti bersalah sehingga diganti.
“Ada 5 [pejabat] yang kita lakukan penggantian dikarenakan ada inisiatifnya sendiri untuk ke arah pasangan tertentu. Tidak spesifik satu pasangan, tetapi ada pasangan ini, pasangan ke sana, ada pasangan ke sini. Kita berikan sanksi juga dengan penggantian,” tambah Tito.
Rapat kerja antara Komisi II DPR dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, dan Kemendagri tersebut bertujuan untuk melakukan evaluasi penyelenggaraan Pemilu 2024. Acara tersebut berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (25/3/2024). (*)
Sumber: bisnis