KEPRI – Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berhasil mempertahankan stabilitas inflasi dengan baik.
Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan kenaikan sebesar 0,46% (mtm), dengan Kota Batam, Kota Tanjungpinang, dan Kabupaten Karimun masing-masing mencatat inflasi sebesar 0,45% (mtm), 0,35% (mtm), dan 0,53% (mtm).
Dalam basis tahunan, IHK Kepri mencatatkan inflasi sebesar 3,37% (yoy), tetap berada dalam kisaran target 2,5±1%.
Menurut Wakil Ketua TPID Kepri, Suyono, kenaikan inflasi terutama disebabkan oleh lonjakan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, terutama cabai merah, telur ayam ras, kangkung, dan ayam hidup yang mengalami peningkatan permintaan selama bulan Ramadan.
Namun, kenaikan harga juga terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, khususnya emas perhiasan yang dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas emas secara global.
Stabilitas ini merupakan hasil dari konsistensi, inovasi, dan sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di seluruh Kepri dalam menjalankan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Hingga Maret 2024, TPID telah menggelar 92 kali operasi pasar di seluruh kabupaten/kota Kepri sebagai langkah antisipasi lonjakan harga selama bulan Ramadan.
Operasi pasar ini akan terus diintensifkan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, didukung oleh koordinasi melalui High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi TPID.
Selain itu, kata Suyono, TPID Kepri juga telah melaksanakan berbagai program seperti Gerakan Sekolah Menanam (GSM) Cabai di lingkungan SMA/SMK, serta upaya pengendalian ekspektasi inflasi melalui himbauan belanja bijak melalui berbagai media selama bulan Ramadan.
Kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga diperkuat untuk mengendalikan inflasi, terutama untuk komoditas cabai dari Sulawesi Utara dan Aceh.
Menghadapi risiko inflasi ke depan, TPID akan terus meningkatkan sinergi dan koordinasi antar lembaga/instansi.
Upaya akan difokuskan pada peningkatan produksi pangan lokal, pengoptimalan Kerjasama Antar Daerah (KAD), inovasi dalam budidaya pertanian, serta pelaksanaan kegiatan pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional.
Koordinasi distribusi pasokan juga akan terus diperkuat untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup di seluruh Kepri.
Dengan demikian, berkat upaya bersama TPID dan berbagai pihak terkait, inflasi di Kepulauan Riau tetap terkendali, memberikan stabilitas harga yang penting bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah. (*)
Sumber:tpid kepri


























