
NATUNA – Eva musyarofah (53) atau akrab disapa Eva Natuna dikenal di media sosial miliknya menjadi penamat pertama untuk kategori Geopark maraton putri dalam lomba lari Natuna Geopark Maraton 2024 diselengarakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Natuna, Bertempat di Pantai Piwang, Alu-alun Kota, Minggu (12/05/2024).
Tak ada yang bisa menghentikan niat Eva. Wanita lanjut usia itu mampu menaklukkan Geopark Marathon. Eva menyelesaikan lomba sejauh 21 kilometer dengan catatan waktu 2 jam 56 menit 47 detik. Eva asal Kota Ranai ini juga menyentuh garis finish dalam kondisi baik.
Sementara itu, pelari wanita lainnya asal Jawa yang bersaing ketat berhasil finis di urutan kedua pada kategori maraton Half Marathon putri.

Capaian di raih Eva sangat mengembirakan, usianya tidak lagi muda namun semangat untuk menyelesaikan finish dengan waktu 3,5 Jam disediakan panitia.
Bupati Natuna Wan Siswandi melapas Start peserta Event Natuna Geopark Marathon Full Marathon 42 K, Half Marathon 21 K, Maraton 10 K, Marathon 5 K. Acara lari yang pertama kali digelar ini diikuti oleh 840 peserta dari dalam dan luar negeri.
Eva memaparkan, saat berkompetisi dalam Geopark Maraton dirinya awalnya ingin ikut 10 Kilo meter, meski demikian atas dorongan suami dia akhirnya optimis dan berhasil finis di posisi pertama. ”Di Kilometer 20 tadi saya sempat pesimis akan sukses, tapi Alhamdulilah saya bisa menyelesaikan bahkan menang berkat dorongan sang suami tercinta,” katanya saat ditemui seusai lomba.
Eva yang baru pertama kali mengikuti Geopark Marathon mengaku terkesan dengan perlombaan tersebut. Menurut dia, perlombaan itu amat menguji mentalnya.
Eva juga menegaskan bahwa rute event lomba lari berlevel internasional ini steril sehingga membuat dia dan peserta lainnya tak terganggu.
Namun demikian, salah satu yang menjadi tantangan baginya adalah banyaknya tanjakan di sepanjang rute, dari pantai piwang masuk ke kawasan lanud RSA, menuju kota tua penagi, lalu ke lampu merah kantor Kemenag, lajur kiri Masjid Agung dan kembali finis di pantai piwang.

Juara yang Eva raih adalah persembahan untuk sang suami tercinta. “Alhamdulilah suami saya sangat mensuport kegiatan saya, dan ini kado ulang tahun untuk suami saya, pada bulan 15 Mai dia merayakan ultah,” kata Eva.
Juara event ini mendapatkan hadiah sebesar Rp 2.250 juta. Sementara itu runner-up memperoleh Rp 1,250 juta.
Untuk menjaga stamina, Eva berlatih secara teratur sepanjang 5K dan 10K dalam empat Tahun rutin. Bahkan, ia melakukan perjalanan ke Sebintang, Cemaga Bunguran Selatan.
“Saya menyukai kompetisi. Menyiapkan diri untuk perlombaan membuat saya terus termotivasi untuk berlari lebih baik dan lebih cepat,” ujar Eva.
Eva lebih senang berlatih di alam terbuka daripada melalui alat treadmill. Latihan di alam terbuka membuatnya lebih tangguh menghadapi perbedaan cuaca seperti udara dingin, angin, serta hujan.
Setiap pagi, Eva memulai hari dengan berlari bersama para pelari lain yang lebih muda dari club Natuna Runner Comunity NRC. Selain itu, dia juga menjaga waktu tidur dan asupan makanan.
Dalam lima tahun terakhir ini setiap tahun Club Natuna Runner Comunity NRC yang diketuai oleh Muhammad Erimuddin selalu memeriahkan HUT kemerdekaan RI dengan mengadakan lomba lari sejauh 17,8 K dan Eva tidak pernah absen dalam meriahkan kegiatan itu.
Bagi Eva, usia hanya urusan angka. Jika merasa mampu secara fisik, apa salahnya untuk tetap berlari? “Saya sangat senang melihat garis finish. Apalagi saat tahu saya naik podium. Rasanya takjub, dan bangga,” ujar Eva.
Meski telah meraih juara satu, Eva yang mempunya hobi memberi makan kucing tidak jarang dia lihat kucing di jalanan tidak luput dari perhatian dirinya masih belum puas. Dia masih bermimpi untuk capaian berikutnya.

Keseharian Eva adalah ibu rumah tangga dan mengeluti usaha Cemerlang Cat Shop yang menjual makanan dan peralatan kucing beralamat jalan Hang Tuah Air Lakon kecamatan Bungran Timur Kabupaten Natuna.
“Kegiatan ini sangat bagus, Semoga tiap tahun ada perlombaan seperti ini, agar bibit anak anak daerah bermunculan dan juga perekonomian masyarakat khusunya di kota ranai meningkat,” harap Eva.

Bupati lepas Pelari Maraton
Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan, event ini merupakan upaya untuk memperkenalkan Natuna dengan statusnya yang kini sudah menjadi wilayah geopark di Indonesia, seperti Raja Ampat dan Gunung Rinjani.
“Tujuannya memang memperkenalkan Natuna, di mana Natuna sudah termasuk Geopark Nasional dan diakui di Indonesia, jadi kami ingin memperkenalkan itu kepada masyarakat luas,” kata Wan saat ditemui.
Dalam sambutannya Bupati Natuna Wan Siswandi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak penyelenggara yang sudah menyelenggarakan lomba Natuna Geopark Marathon.
“Terimakasih kepada semua pihak penyelenggara lomba Natuna Geopark Marathon yang telah berperan aktif dalam mensukseskan perlombaan ini,” ucapnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan Natuna Geopark Marathon ini adalah ajang promosi parawisata Natuna.
“Perlombaan Natuna Geopark Marathon ini adalah kegiatan yang sangat bagus, di samping mendatang kesehatan untuk kita, dengan ada kegiatan ini adalah ajang promosi Natuna kepada dunia luar, karena Natuna terkenal wisata Geoparknya,” tuturnya.
Diakhir sambutannya Bupati Natuna Wan Siswandi menyampaikan arahan kepada peserta dan segenap jajaran elemen untuk mensukseskan kegiatan.
“Ini adalah kegiatan marathon pertama yang diselenggarakan di Natuna. Mari sama-sama kita sukseskan. Selamat berolahraga, saya ingatkan untuk tetap jaga kondisi dan finish dengan kondisi sehat dan semangat seperti start saat ini,” tutupnya.
Acara di tandai dengan pengangkatan bendara start tanda lomba Natuna Geopark Marathon di mulai.
Dia menambahkan, sport tourism nantinya akan menjadi agenda utama yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah untuk menyokong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Natuna.
“Insyaallah akan diadakan setiap tahun,” katanya.
Natuna memiliki total luas wilayah 264.198,37 kilometer persegi, terdiri dari 2.001,30 kilometer persegi daratan dan 262.197,07 kilometer persegi lautan. Kepulauan ini merupakan salah satu wilayah terluar Indonesia yang berdampingan negara tetangga dan berada di jalur pelayaran internasional Asia Timur.
Setelah maraton, Natuna juga akan menggelar event sport tourism lain yakni festival memancing pada 23 Mei dan jetsky pada Juni 2024.
(Rky)

























