
WARTAKEPRI.CO.ID- Siapa sangka, lahan sempit di pekarangan rumah bisa disulap jadi kebun sayur yang menghasilkan? Ya, hidroponik solusinya! Gak heran kalau tren berkebun ini makin digemari, Selain menghasilkan sayur segar, hidroponik juga bisa jadi ladang cuan lho.
Melihat potensi ini, Pertamina Grup melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) turun tangan. Lewat program Desa Energi Berdikari (DEB), mereka bantu wujudkan desa mandiri energi dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
PLTS ini khusus buat bantu operasional rumah kaca hidroponik di kelompok Sehati, Kota Dumai. Keren kan? Dengan energi terbarukan, hidroponik jadi makin mantap dan ramah lingkungan.
Manfaatnya pun gak cuma buat kelompok Sehati lho. Hasil panen hidroponik mereka bisa dinikmati warga sekitar dengan harga terjangkau. Sehat, murah, dan ramah lingkungan.
Kelompok ini mampu menghasilkan puluhan kilogram sayuran dalam satu bulan dari “Green House” masing-masing anggota kelompok. Kelompok ini merupakan kelompok kesehatan ibu dan buah hati (Sehati) dari Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.
Program ini jadi bukti nyata komitmen Pertamina Grup dalam mendukung ketahanan pangan dan kemandirian energi di desa-desa.
“Sejak tahun 2022, tepatnya bulan November, kami mulai budidaya tanaman hidroponik berkat dorongan dan pembinaan yang diberikan PT KPI Unit Dumai,“ kata Yani, salah satu anggota kelompok sehati sebagai pegiat hidroponik, Dumai, Jumat (12/7/2024).
Lewat budidaya hidroponik, ia merasakan banyak manfaat. Mulai dari pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari, penguatan gizi dalam kegiatan posyandu kelompok sehati, hingga membantu perekonomian sekitar Rp1.000.000 setiap bulannya.
“Tantangan dari budidaya hidroponik ia adalah pengeluaran akan kebutuhan listrik dalam operasionalnya” tambah Yani.
Menjawab tantangan tersebut, PT KPI Unit Dumai dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menjalankan program Desa Energi Berdikari (DEB) dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk kelompok hidroponik Sehati.
Penyerahan PLTS off-grid dengan kapasitas 2,2 kWp & 5 kWh battery storage secara simbolis berlangsung di Aula Kantor Lurah Tanjung Palas, Kota Dumai, Selasa (9/7).
Pembangunan PLTS di Dumai ini melengkapi aksi Pertamina Grup dalam membangun fasilitas EBT di desa-desa yang membutuhkan akses EBT di Indonesia, setelah sebelumnya membangun hal yang sama di Kab. Tanggamus Lampung, Muara Enim, Bali, Aceh dan puluhan desa lainnya di Indonesia dalam konsep Desa Energi Berdikari
Sebagai pengemban amanah transisi energi di Pertamina, Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi menyatakan bahwa Pertamina NRE berupaya secara serius untuk terus mengajak masyarakat dan Pertamina Group terlibat aktif dan mengembangkan energi baru terbarukan.
“Kami bangga dengan kerja sama ini, semoga semakin banyak lokasi yang bisa kami dukung dalam memanfaatkan energi terbarukan, dan mengedukasi masyarakat terkait transisi energi,” terang Dicky.
Pertamina grup bersinergi untuk membangun desa-desa di Indonesia dengan menyediakan energi baru dan terbarukan (EBT).
“Apa yang kami berikan ini menjadi bentuk komitmen Pertamina untuk menghidupkan dan mengenalkan energi terbarukan ke masyarakat sebagai alternatif pengganti energi fossil,” kata Agustiawan selaku Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Dumai.
Kerjasama apik antara Pertamina NRE dan PT KPI Unit Dumai terus membuahkan hasil. Kali ini, mereka membangun 3 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa titik di Kota Dumai. PLTS ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kilang Pertamina Dumai.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan memberikan manfaat jangka panjang, seperti, Akses energi bersih dan terjangkau, Meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta Mendukung program pemerintah dalam mencapai target energi terbarukan.
Agustiawan, perwakilan dari Pertamina NRE, berpesan agar masyarakat dapat memanfaatkan dan menjaga PLTS ini dengan baik. Sementara itu, Zainur, Camat Dumai Timur, menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan. Sinergi dan kepedulian Pertamina NRE dan PT KPI Unit Dumai patut diacungi jempol.
“Sosialisasi yang kita terima hari ini kiranya dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi penggiat pelaksana hidroponik memanfaatkan energi bersih yang ada di Kecamatan Dumai Timur. Giat yang selama ini dibina KPI Dumai sudah berjalan dan cukup membantu perputaran perekonomian masyarakat dengan berkolaborasi bersama kelompok masyarakat dan PKK. Semoga kegiatan ini lebih baik dan positif kedepannya,” tutup Zainur.
Senada menurut Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero), Fajar Djoko Santoso, inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis yang signifikan, namun juga berdampak positif secara ekonomi.
Upaya ini mencerminkan komitmen Pertamina Grup dalam sosialisasi pemanfaatan energi transisi, sekaligus memberi kesadaran bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam penurunan emisi.
“Pertamina mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat untuk ikut dalam upaya dekarbonisasi, salah satunya dengan penggunaan energi baru terbarukan. Program ini tak hanya bermanfaat dalam menjaga keseimbangan lingkungan, juga membantu masyarakat untuk memajukan perekonomiannya,” jelas Fadjar.
Pertamina NRE dan KPI Unit Dumai bagaikan pahlawan dalam pertempuran melawan perubahan iklim. Mereka fokus pada energi baru terbarukan (EBT).
Sebagai perusahaan yang peduli lingkungan dan sosial, mereka juga aktif memberdayakan masyarakat dan memastikan akses energi yang bersih dan terjangkau.
Semua ini demi mencapai Net Zero Emission di tahun 2060, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-13 untuk penanganan perubahan iklim.
(Riky Rinovsky)
























