Marinir Tempur Landas di Pulau Sekatung, Benteng Pertahanan Negara Ujung Utara Natuna

KRI (Kapal Republik Indonesia) Teluk Lampung - 540 tiba di Perairan Pulau Laut dan melaksanakan lego jangkar untuk melaksanakan Embarkasi dan Debarkasi Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar
KRI (Kapal Republik Indonesia) Teluk Lampung - 540 tiba di Perairan Pulau Laut dan melaksanakan lego jangkar untuk melaksanakan Embarkasi dan Debarkasi Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar

Wartakepri.co.id, NATUNA – Dentuman ombak mengiringi langkah tegas 33 prajurit Marinir Kolakops I/Pasmar 1 saat menginjakkan kaki di Pulau Sekatung, Natuna. Rabu (17/07/2024), pulau terluar NKRI ini resmi menjadi medan tugas baru bagi para pejuang laut.

Berlayar menggunakan KRI Teluk Lampung-540, para Marinir ini siap menghadapi segala tantangan yang ada. Terisolasi, cuaca ekstrem, dan ancaman laten menjadi bagian dari keseharian mereka. Namun, semangat juang dan profesionalisme tinggi menjadi bekal utama untuk menjaga kedaulatan negara di ujung utara Nusantara, Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar (SATGAS PAM PUTER).

Dalam serah sambut, dihadiri Komandan Pos TNI AL (POSAL) Pulau Laut, Letda Laut (KH) Rudi Roto, Sebanyak 33 personil Tim Satgas baru yang mengemban tugas operasi mulai melaksanakan serah terima, 1 Peleton Marinir tersebut selama bertugas menjaga Pengamanan Pulau Sekatung, dipimpin oleh Komandan Peleton (Danton) Letda Marinir Supriadi.

Harris Nagoya

“Tugas kami di sini bukan hanya menjaga pulau, tapi juga menjaga marwah bangsa,” tegas Komandan Satgas. “Kami siap siaga 24 jam, mengamankan wilayah perairan, dan memberikan rasa aman kepada masyarakat” kata Komandan Peleton (Danton) Letda Marinir Supriadi.

Satgas Marinir Kolakops I/Pasmar 1 mulai mengemban tugas di salah satu Pulau Terluar Republik Indonesia yang berada di Natuna, yaitu Pulau Sekatung.Rabu (17/07/2024)
Satgas Marinir Kolakops I/Pasmar 1 mulai mengemban tugas di salah satu Pulau Terluar Republik Indonesia yang berada di Natuna, yaitu Pulau Sekatung.
Rabu (17/07/2024)

Satuan tugas tersebut selama melaksanakan Operasi berada dibawah kendali Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) I /Pasukan Marinir (Pasmar) 1, dan akan melaksanakan tugas operasi selama sekitar 12 bulan.

1 Peleton pasukan marinir yang akan Purna (selesai) penugasan dipimpin oleh Danton Letda Marinir Ruslan Abdul Ghoni akan kembali ke Jakarta menggunakan KRI Teluk Lampung – 540. Selesai melaksanakan Debarkasi dan Embarkasi, kapal perang jenis Frosch itu akan kembali berlayar.

“Selamat datang dan bertugas kepada Tim Satgas Pam Puter Pulau Sekatung, dan terima kasih atas Sinergi dan koordinasi kepada Tim Satgas yang selesai melaksanakan operasi” ungkap Danposal Pulau Laut, Letda Laut (KH) Rudi Roto.

Pergantian Satgas di Pulau Sekatung, Komandan Lanal Ranai Berikan Motivasi Tinggi Kendati, Tensi geopolitik di kawasan regional semakin meningkat. Namun, di tengah situasi yang dinamis, prajurit Marinir tetap menjalankan tugasnya dengan profesional. “Jaga nama baik Marinir dan TNI AL,” tegas Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Maman Nurachman, dalam arahannya melalui video call.

Pesan Komandan ini menjadi pengingat bagi seluruh prajurit akan pentingnya menjaga kedaulatan negara di setiap inci wilayah NKRI.

Pesan khusus juga disampaikan kepada tim yang akan kembali ke Batalyon. “Kepada Tim Purna Satgas saya ucapkan banyak terima kasih atas pengabdian dan selamat kembali ke Batalyon.” sebutnya.

Letda Marinir Ruslan, mewakili pasukan telah purna tugas di pulau sekatung dari Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar mengucapkan terimakasih segenap telah membantu memudahkan segala urusan.

“Saya ucapkan kasih banyak kepada Prajurit Lanal Ranai, Posal Pulau Laut, Aparat daerah, Aparat TNI Polri, dan seluruh masyarakat Pulau Laut dimana selama kami bertugas dapat diterima dengan baik, dapat bersinergi dan berkoordinasi dengan baik. Kami mohon maaf jika terdapat khilaf dan salah serta kami ijin pamit,” ujar Letda Marinir Ruslan.

Dari pulau laut menuju sekatung mengunakan perahu pompong
Dari pulau laut menuju sekatung mengunakan perahu pompong

Pulau Sekatung, dengan segala keterbatasannya, menjadi saksi bisu dedikasi 33 prajurit Marinir. Terik matahari yang menyengat, hujan deras yang tak terduga, dan gelombang laut yang ganas menjadi tantangan sehari-hari. Namun, para pahlawan laut ini tak gentar.

Prajurit Marinir Kolakops I/Pasmar 1 kini bertugas di Pulau Sekatung, Natuna. Dengan semangat juang yang membara, mereka rela meninggalkan kenyamanan demi menjaga kedaulatan negara.

Pulau Sekatung, dengan segala keindahan dan tantangannya, menjadi panggung perjuangan mereka. Hari demi hari, mereka berjibaku dengan alam, mengusir rasa rindu, dan mengukir prestasi.

Setiap langkah yang mereka ambil adalah sebuah dedikasi untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap keringat yang menetes adalah bukti cinta tanah air. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang namanya mungkin tak banyak dikenal, namun semangat juangnya akan selalu dikenang.

(Riky)

 

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025