PADANG – Tingkat partisipasi pemilih pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat mencatatkan angka kurang dari 40 persen.
PSU ini digelar pada Sabtu (13/7/2024) guna mengakomodir mantan terpidana korupsi Irman Gusman yang diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK) boleh ikut pemilu.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik, menyatakan bahwa upaya sosialisasi dan penyampaian informasi terkait PSU sudah dilakukan secara maksimal. Namun, partisipasi pemilih tetap rendah.
“Kenapa demikian (partisipasi rendah)? Bisa jadi karena adanya yang namanya political fatigue atau kelelahan politik, kejenuhan politik,” kata Idham kepada wartawan pada Rabu (17/7/2024).
Ia menjelaskan bahwa pemilih sudah melakukan pemilihan pada 14 Februari 2024 dan kini harus memilih lagi. Hal ini berpotensi menimbulkan kelelahan dan kejenuhan di kalangan pemilih.
Selain itu, kedekatan pemilih dengan calon senator seringkali lebih rendah dibandingkan dengan calon DPR, DPRD, serta pilpres.
Pada PSU kali ini, MK juga melarang dilakukannya kampanye.
Berdasarkan data sementara yang disampaikan Idham, tingkat partisipasi pemilih di 19 kabupaten/kota se-Sumatera Barat dalam PSU Pileg DPD 2024 rata-rata hanya 35,7 persen.
Berikut rinciannya:
1. Kabupaten Solok: 39,08 persen
2. Kota Sawahlunto: 33,96 persen
3. Kota Pariaman: 34 persen
4. Kab. Tanah Datar: 40,04 persen
5. Kota Solok: 29,26 persen
6. Kota Bukittinggi: 26,8 persen
7. Kab. Agam: 36 persen
8. Kota Padang: 31,1 persen
9. Kabupaten Sijunjung: 37,64 persen
10.Kabupaten Pasaman: 36 persen
11.Kota Payakumbuh: 37,9 persen
12.Solok Selatan: 32 persen
13.Kab.Lima Puluh Kota: 42 persen
14.Kab.Pesisir Selatan: 36 persen
15.KotaPadang Panjang: 32 persen
16.Dharmasraya: 39 persen
17.Kab.Padang Pariaman: 40 persen
18.Mentawai: 36,82 persen
19.Pasaman Barat: 39 persen (*)
Sumber: kompas
Editor: denni risman
