TAREMPA – Kapal Motor (KM) Samarinda tenggelam di perairan Tarempa pada Jumat, 26 Juli 2024. Kapal yang dinahkodai oleh Musnawi dan mengangkut sekitar 40 penumpang bersama 1 ABK tersebut mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan dari pelabuhan Sri Siantan ke pelabuhan Desa Matak.
Diketahui, KM. Samarinda merupakan salah satu kapal kayu alternatif warga Anambas yang melakukan penyebarangan antar pulau, yaitu Tarempa – Palmatak.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Apri Fajar Hermanto, S.I.K, melalui Kasi Humas Polres Anambas Iptu Rachmad S mengatakan, dalam insiden kapal yang dinahkodai oleh Musnawi tersebut, memuat 1 orang ABK dan kurang lebih 40 penumpang serta muatan.
“Dari 40 penumpang yang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan ini. 22 orang sedang dirawat (15 orang di rumah sakit Palmatak, 7 orang dirumah sakit Tarempa). 3 meninggal dunia, dan 15 orang sudah kembali kerumah” ungkap Iptu Rachmad S Kasi Humas Polres Kepulauan Anambas.
Kejadian naas tersebut berawal saat KM. Samarinda, berangkat dari pelabuhan Sri Siantan, Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas menuju pelabuhan Desa Matak pada pukul 16.30 WIB.
“Kapal Motor tersebut belum sampai ke tujuan sudah tenggelam di laut Butun Desa Tarempa Timur Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas, Koordinat : 3°17.283’N • 106°13. 714’E0.3 NM • 274°, Desa Tarempa Timur,” terang Kasi Humas Polres Kepulauan Anambas.
Katanya, dugaan tenggelam kapal motor tersebut dikarenakan kapal mengalami hilang keseimbangan dan tenggelam akibat gelombang tinggi.
“Kita belum dapat memastikan penyebab apa, namun saat ini, personel saya telah diterjunkan di TKP untuk melakukan Penyelidikan,” ujarnya. (rama)



























