WARTAKEPRI.co.id – Laut Natuna yang tenang dan kaya akan biota laut menjadi saksi bisu kemeriahan Natuna Geopark Fishing 2024. Acara ini, yang digelar pada Sabtu, 27 Juli 2024, bukan sekadar lomba memancing biasa, melainkan perayaan semangat kebersamaan, kecintaan terhadap alam, dan promosi potensi wisata bahari Natuna yang menakjubkan.
Bupati Natuna, Wan Siswandi, dengan senyum ramah dan semangat membara, melepas 191 peserta lomba dari pos Pangkalan TNI AL Ranai (Penagi).
Para peserta, yang terdiri dari berbagai kalangan dan daerah, berlayar menuju spot-spot memancing terbaik di Laut Natuna dengan harapan mendapatkan tangkapan ikan terbaik. Suasana riuh rendah penuh semangat dan canda tawa mewarnai momen pelepasan ini.

Selama lomba berlangsung, para peserta tak hanya berfokus pada perolehan ikan terbesar, tetapi juga menikmati keindahan alam Natuna yang memukau. Gugusan pulau-pulau karst yang menjulang tinggi, air laut yang jernih, dan terumbu karang yang berwarna-warni menjadi pemandangan yang memanjakan mata. Beberapa peserta bahkan menyempatkan diri untuk menyelam dan mengabadikan momen indah di bawah laut Natuna.
Dukungan penuh dari berbagai pihak, seperti Komando Armada I, Guspurla, Lanal Ranai, Basarnas Natuna, Lanud Raden Sadjad, dan sejumlah perusahaan swasta, memastikan kelancaran dan kesuksesan acara ini. Kolaborasi ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, TNI, dan sektor swasta dalam memajukan pariwisata Natuna.

Simfoni Keindahan Alam, Semangat Kebersamaan, dan Harapan untuk Masa Depan Natuna
Malam harinya, suasana semakin hangat dan akrab dalam Gala Dinner yang digelar di Natuna Dive Resort Sepempang, Wakil Bupati Rodhial Huda, Sekretaris Daerah Boy Wijanarko, dan para peserta lomba menikmati hidangan khas Natuna sambil berbagi cerita dan pengalaman memancing. Canda tawa dan obrolan ringan mengisi malam yang penuh keakraban ini.
Malam itu, di bawah langit bertabur bintang yang menaungi Natuna Dive Resort Sepempang, suasana hangat dan penuh kekeluargaan terasa begitu kental.
Gelak tawa, obrolan ringan, dan senyum ramah menghiasi wajah para peserta lomba, pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan Natuna Geopark Fishing 2024.
Acara ini bukan hanya sekadar kompetisi memancing, melainkan sebuah simfoni yang merangkai keindahan alam Natuna, semangat kebersamaan, dan harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, dengan penuh semangat dan rasa syukur, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan acara ini.
Ucapan terima kasih yang tulus terucap dari hatinya kepada para peserta lomba yang telah menunjukkan sportivitas dan semangat juang yang tinggi, kepada TNI AL, Forkopimda, dan tim penyelenggara yang telah bekerja keras memastikan kelancaran acara, serta kepada masyarakat Natuna yang selalu mendukung setiap upaya memajukan daerahnya.
Rodhial Huda juga menekankan pentingnya acara ini sebagai momentum untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap kekayaan alam Natuna. “Laut Natuna adalah anugerah Tuhan yang harus kita jaga dan lestarikan. Melalui Natuna Geopark Fishing, kita belajar untuk menghargai alam dan memanfaatkannya secara bijaksana,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Senada disampaikan, Bobby Rozano, Ketua Tim Pelaksana Mancing, turut berbagi kebahagiaannya atas keberhasilan acara ini. Ia menceritakan bagaimana tantangan dan rintangan yang dihadapi dalam proses persiapan, mulai dari penentuan lokasi, pemilihan jenis ikan yang dilombakan, hingga koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Namun, semua itu terbayar lunas dengan antusiasme dan semangat yang ditunjukkan oleh para peserta. “Natuna Geopark Fishing bukan hanya tentang siapa yang mendapatkan ikan terbesar, tetapi juga tentang bagaimana kita bersama-sama merayakan keindahan alam dan membangun kebersamaan,” tuturnya dengan penuh semangat.
Momen yang paling ditunggu-tunggu akhirnya tiba, pengumuman para pemenang lomba. Suasana hening sejenak, lalu pecah menjadi riuh rendah saat nama-nama pemenang dibacakan satu per satu.
Ada yang bersorak gembira, ada yang bertepuk tangan meriah, ada pula yang saling berpelukan sebagai ungkapan kegembiraan dan solidaritas. Ikan-ikan hasil tangkapan yang beraneka ragam jenis dan ukurannya dipajang dengan bangga, menjadi bukti nyata kekayaan hayati laut Natuna.
Adapun para juara dalam ajang mancing tersebut:
Kategori Kelas Profesional; Juara I dari Team Ranai Squad memperoleh Ikan Mayok seberat 6,88 Kg dan Juara II dari Team Kodim 0318/Natuna memperoleh Ikan Tambak seberat 1,88 Kg.
Kategori Kelas Tradisional; Juara I dari Team Pora memperoleh Ikan Gabus Laut seberat 12,56 Kg, Juara II dari Team Idola memperoleh Ikan Baraquda seberat 7,00 Kg, dan Juara III dari Team Teman Tinyek memperoleh Ikan Mayok seberat 4,42 Kg.
Selain itu untuk Harapan I dari Team Pulau Sambok memperoleh Ikan Manyong seberat 4,08 Kg, dan Harapan II dari Team Buaya memperoleh Ikan Krisi Bali seberat 3,86 kg.
Kemudian, Kategori tangkapan spesial didapatkan oleh Team Bujang lagak karena mendapatkan Belut Laut Morai seberat 6,62 Kg.
Terakhir, perolehan Kapten dan kru terbaik tingkat profesional didapatkan oleh Tofan Rianto dari Team Ranai Squad, dan Kapten dan kru terbaik tingkat tradisional didapatkan oleh Mustaqim dari Team Pora.
Natuna Geopark Fishing 2024 telah usai, namun semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap alam yang tertanam dalam setiap hati peserta akan terus bersemi.
Acara ini telah menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih menghargai dan menjaga lingkungan, serta membangun Natuna menjadi destinasi wisata bahari yang berkelanjutan. Semoga semangat ini terus berkobar dan menginspirasi generasi mendatang untuk terus menjaga keindahan dan kekayaan alam Natuna.
Natuna Geopark Fishing 2024 bukan hanya sekadar ajang lomba memancing, tetapi juga momentum untuk mempererat tali silaturahmi, mempromosikan keindahan alam Natuna, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Acara ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Natuna, yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga menjaga kelestarian alam yang menjadi aset berharga daerah ini.
(Riky)

























