WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Satu per satu buaya yang lepas dari lokasi penangkaran di Pulau Bulan, Batam, berhasil ditangkap tim patroli. Buaya-buaya itu ditangkap di beberapa titik lokasi terpisah. Sebelumnya, tim patroli menangkap dua ekor buaya beberapa saat setelah lepas dari penangkaran. Tim patroli kemudian berhasil menangkap tiga lainnya.
Total saat ini ada 5 ekor buaya yang lepas dari penangkaran PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) di pulau bulan sudah ditangkap semua. Demikian disampaikan Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan.
“Dapat kami informasikan, telah berhasil ditangkap 2 ekor buaya di Perairan Sungai Pelunggut tadi malam Selasa (14/1/2025),” kata Adyanto, Rabu (15/1/2025).
Adyanto mengatakan, patroli hunting buaya dilakukan tim gabungan di seputaran Pulau Bulan. Tim patroli itu melibatkan kepolisian, TNI, dan karyawan PT PJK.
“Tim melakukan hunting di seputaran Penangkaran Buaya PT PJK di Pulau Bulan menggunakan kapal speed boat,” ujarnya.
Pengejaran buaya yang lepas hanya bisa dilakukan tim pada malam hari. Untuk siang hari tim pengejaran bersiaga di pelabuhan menunggu laporan masyarakat.
Hunting akan dilakukan oleh tim pada malam hari dikarenakan akan mudah mengenali Buaya pada saat malam hari dan untuk siang hari tim akan melakukan standby di Pelabuhan PT ITS Pulau Bulan apabila ada laporan adanya buaya oleh masyarakat tim langsung turun ke lokasi,” ujarnya.
Adyanto menerangkan, selain dua ekor buaya dari penangkaran, masyarakat di Pulau Mengkada dan tim juga menangkap satu ekor buaya liar.
“Ada satu ekor tambahan yang ditangkap di Pulau Mengkada oleh Masyarakat dan Tim Hunting,” ujarnya.
Disinggung soal buaya yang ditangkap masyarakat, Adyanto mengatakan buaya liar dan yang lepas dari penangkaran memiliki perbedaan. Buaya di penangkaran memiliki ada potongan kecil pada ekornya.
“Yang ditangkap masyarakat buaya liar, buaya milik PJK dapat diketahui dengan cara melihat ekor buaya ada potongan sirip,” ujarnya.
Sebelumnya, buaya di penangkaran Pulau Bulan, Kecamatan Bulang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dilaporkan lepas. Informasi lepasnya buaya tersebut diketahui dari video yang beredar di media sosial.
BBKSDA Riau Bantah Ratusan Ekor
Terpisah, BBKSDA Riau Seksi Konservasi Wilayah II Batam memastikan jumlah buaya yang lepas dari penangkaran milik PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) di Pulau Bulan, Kota Batam, tidak mencapai ratusan ekor seperti yang sempat beredar.
“Info awal dari PJK menyebutkan bahwa kabar tentang ratusan buaya lepas itu tidak benar. Kolam penangkaran memang memiliki 200 ekor buaya berukuran besar, dan ada pintu air yang memungkinkan dilewati sekaligus, tetapi tidak berarti semua buaya keluar,” kata Kasi BBKSDA Riau-Batam seperti dilansir ANTARA, Rabu (15/1).
Tommy memperkirakan hanya sekitar lima ekor buaya yang keluar dari kolam. Dari jumlah tersebut, tiga ekor telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari BBKSDA Riau, Polsek Bulang, personel TNI AL, dan pihak perusahaan. Dua ekor buaya lainnya masih dalam pencarian.
Menurut Tommy, buaya tersebut diperkirakan tidak jauh dari area penangkaran karena sudah terbiasa diberi makan.
“Buaya penangkaran berbeda perilakunya dengan buaya liar. Mereka tidak akan kabur dengan cepat meskipun ada banjir, karena terbiasa diberi pakan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa buaya penangkaran memiliki tanda khusus berupa potongan pada sirip ekor, yang memudahkan identifikasi.
“Disayangkan jika buaya liar di luar penangkaran tertangkap secara keliru, mengingat populasi buaya liar di wilayah ini juga banyak,” ungkap Tommy.
Insiden lepasnya buaya terjadi pada Senin (13/1) pukul 07.00 WIB, saat hujan deras membuat tanggul atau tembok pagar penangkaran jebol.
Hingga kini, tim masih bekerja di lapangan untuk menanggapi laporan masyarakat dan mengevakuasi buaya yang masih berada di luar.
“Meski tim bekerja malam, pagi ini tim PJK kembali bergerak merespons laporan terbaru,” pungkasnya. (*)
Sumber : Detik dan Antara
Editor : Dedy Suwadha




























