Prakiraan Cuaca Provinsi Kepulauan Riau 24 Februari 2025, Hujan Wilayah Natuna

Prakiraan Cuaca Provinsi Kepulauan Riau 24 Februari 2025
Prakiraan Cuaca Provinsi Kepulauan Riau 24 Februari 2025

WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Senin, 24 Februari 2025, Prakiraan Cuaca Provinsi Kepulauan Riau diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Selain itu, BMKG juga mengidentifikasi adanya Bibit Siklon Tropis 99S di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur yang dapat mempengaruhi kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia.

Meskipun dampak langsungnya lebih signifikan di wilayah seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, masyarakat di Kepulauan Riau tetap disarankan untuk waspada terhadap kemungkinan perubahan cuaca yang cepat.

WhasApp

Untuk informasi lebih detail dan terkini mengenai prakiraan cuaca di wilayah Anda, disarankan untuk mengunjungi situs resmi BMKG atau menggunakan aplikasi

Sebelumnya, Peringatan Dini Cuaca Kepulauan Riau tgl 23 Februari 2025 pkl 23:35 WIB berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pkl. 23:50 WIB di Kabupaten Natuna: Serasan, Subi, Serasan Timur, dan sekitarnya.

Dan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Natuna: Bunguran Barat, Bunguran Timur, Pulau Tiga, Bunguran Tengah, Bunguran Selatan, Bunguran Batubi, Pulau Tiga Barat, dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga Senin dini hari pkl 02:30 WIB

Waspada Gelombang Tinggi

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 23 – 26 Februari 2025.

Bibit siklon 99S (15.0°LS 112.3°BT) di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat.

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 – 2.5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Selat Karimata bagian utara, Samudra Hindia barat Kep. Nias, Samudra Hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan NTB, Laut Sulawesi bagian barat, Laut Sulawesi bagian timur, Selat Makassar bagian tengah, Selat Makassar bagian tengah, Laut Jawa bagian timur, Laut Flores, Samudra Pasifik utara Papua, Laut Arafuru bagian tengah, Laut Arafuru Bagian Utara, Laut Natuna Utara, Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Sulawesi bagian tengah, Selat Makassar bagian selatan, Selat Makassar bagian utara, Laut Sumbawa, Laut Banda, Laut Arafuru bagian barat, Laut Arafura bagian timur.

Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 – 4.0 meter berpeluang terjadi di Laut Maluku, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya, Samudra Pasifik utara Maluku, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).

Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Sumber : InfoBMKG.
Editor : Dedy Suwadha

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025