WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Komunitas Runners Tanjungpinang berkolaborasi bersama Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau melaksanakan kegiatan Run 5K Tak Melayu Hilang di Bumi. Peserta dilepas oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Drs.H.Raja Ariza, M.M, dari depan Gedung LAM Kepri, Minggu (27/4/2025).
Wawako Ariza mengapresiasi atas inovasi pelaksanaan perlombaan lari yang berkolaborasi bersama LAM Kepri.
“LAM sebagai lembaga adat yang netral dan mengayomi semua elemen masyarakat tanpa membeda bedakan kepentingan apapun. Dan dengan kolaborasi ini, Pemko Tanjungpinang tentunya sangat mendukung demi terciptanya kebersamaan,” ucapnya.
Dikatakannya, LAM berperan dalam melestarikan, membina, dan mengembangkan nilai-nilai adat istiadat Melayu, serta menjaga ketentuan adat yang hidup dan berkembang.
“Maka sudah saatnya kaum muda sekarang ini bisa memahami adat istiadat. Tidak hanya generasi yang melek informasi tetapi tetap menjunjung tinggi adat dan kebudayaan kita. Mudah-mudahan kegiatan kolaboratif seperti ini dapat terus berkelanjutan,” harapnya.
BACA JUGA PNBP Imigrasi Karimun Capai Rp 1, 79 Miliar pada Triwulan Pertama, Pembuatan Paspor Menurun
Usai memberikan pengarahan, Wawako Ariza didampingi Ketua LAM Kepri menuju garis start untuk melepas ratusan peserta Run 5K Tak Melayu hilang dibumi yang melintasi sepanjang jalur jembatan Gurindam 12 dan kembali finish didepan Gedung LAM Kepri.
Sumber : Setdako Tanjungpinang
Komunitas Runners
 Kepulauan Riau melaksanakan kegiatan Run 5K Tak Melayu Hilang di Bumi){kind=link}