WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Wali Kota Batam Amsakar Achmad membuka secara resmi kegiatan Gema Seni (Gemar Membaca Sejak Dini) yang digelar di Atrium A One Batam Mall, Selasa (20/5/2025).
Acara yang telah memasuki tahun kedua ini berlangsung selama tiga hari, hingga 22 Mei mendatang, dan menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Batam menanamkan kebiasaan membaca pada anak sejak usia dini.
Amsakar menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menekankan pentingnya menumbuhkan budaya literasi sejak awal kehidupan anak-anak. Menurutnya, membaca merupakan pondasi utama dalam membentuk generasi yang cerdas, kritis, dan siap bersaing di masa depan.
“Saya sangat mengapresiasi acara ini. Literasi sejak dini adalah langkah awal menanamkan nilai-nilai positif pada anak. Membaca bukan hanya kebiasaan, tapi bagian dari proses membentuk pola pikir dan karakter,” ujar Amsakar.
Ia menggambarkan membaca sebagai jendela dunia, yang membuka cakrawala berpikir dan memperluas wawasan tanpa harus bepergian. Melalui membaca, anak-anak bisa memahami beragam perspektif, menelusuri ilmu pengetahuan, dan mengasah imajinasi.
“Membaca membentuk mindset. Ia menantang pola pikir lama, membuka ruang untuk refleksi, dan membangkitkan semangat perubahan,” tambahnya.
BACA JUGA Gong TMMD Reguler 102 Menggema, Kesenian Lokal pun Mendunia
Amsakar juga menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam mendorong kebiasaan membaca anak. Ia berharap gerakan literasi tidak hanya berhenti di acara formal, tetapi terus hidup dalam lingkungan rumah, sekolah, hingga tempat ibadah.
“Kita perlu menciptakan ekosistem literasi. Perpustakaan keliling, akses digital, hingga sudut baca di masjid bisa menjadi solusi nyata agar budaya membaca menjangkau semua kalangan,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa anak-anak adalah aset masa depan bangsa. Membiasakan mereka membaca sejak kecil berarti menanam benih pengetahuan dan karakter yang akan membentuk wajah Batam di masa depan.
“Dengan membaca, kita mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan zaman. Ini adalah investasi jangka panjang,” kata Amsakar.
Ia juga sempat membagikan pengalamannya sebagai pembaca aktif sejak muda, bahkan sering mencari buku-buku untuk memperluas wawasan. Ia berharap generasi muda Batam juga bisa menumbuhkan semangat serupa.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batam, Arman, menyampaikan bahwa pihaknya terus membawa literasi ke ruang-ruang publik. Salah satu bentuk konkret adalah penempatan koleksi buku di berbagai masjid.
“Yang penting bukan di mana membaca dilakukan, tapi bagaimana kita membiasakannya. Kami ingin membaca menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” ujar Arman.
Melalui Gema Seni, Pemerintah Kota Batam berharap budaya literasi dapat tumbuh subur di tengah masyarakat, menciptakan generasi pembelajar yang tangguh dan berkarakter kuat.(*)
Editor : Dedy Suwadha



























