WARTAKEPRI.co.id – Setelah kekalahan 0-1 Manchester United dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa 2024–2025, pelatih Rubén Amorim memberikan sejumlah pernyataan yang mencerminkan kekecewaan dan refleksi mendalam atas performa timnya.
Amorim menegaskan bahwa meskipun timnya mendominasi permainan, mereka gagal memanfaatkan peluang yang ada. Ia menyatakan MU adalah tim terbaik di lapangan, tetapi tidak mencetak gol.
Ruben juga menyoroti bahwa tidak ada perekrutan pemain baru pada bursa transfer Januari, yang membuatnya harus bekerja dengan skuad yang ada.
Mengenai masa depannya di klub, Amorim menunjukkan sikap terbuka dengan mengatakan, “Jika dewan menganggap saya bukan orang yang tepat, saya harus pergi” . Ia menambahkan bahwa ia tidak akan meminta kompensasi jika harus meninggalkan posisinya .
BACA JUGA Akankah Ruben Amorim “Korban Pelatih” Manchester United Berikutnya
Musim Terburuk Manchester United dalam 51 Tahun
Kekalahan ini menandai akhir dari musim yang sangat mengecewakan bagi Manchester United. Di bawah kepemimpinan Amorim sejak November, tim hanya meraih 16 kemenangan dalam 41 pertandingan dan mengalami delapan pertandingan liga tanpa kemenangan.
Dengan satu pertandingan tersisa, United berada di posisi ke-16 di Liga Premier dan dipastikan mencatatkan perolehan poin terendah sejak 1978 .
Meskipun menghadapi tekanan besar, Amorim tetap menunjukkan komitmennya untuk membangun kembali tim. Ia menyatakan bahwa musim depan, tanpa kompetisi Eropa, akan memberikan lebih banyak waktu untuk fokus pada perbaikan performa di liga domestik.
Ia juga menekankan pentingnya perubahan budaya klub dan menyebut bahwa klub memiliki strategi transfer ganda, tergantung pada status kualifikasi Eropa .
Dengan masa depan yang belum pasti, pernyataan Amorim mencerminkan tantangan besar yang dihadapi Manchester United dan kebutuhan mendesak untuk restrukturisasi dan perbaikan di berbagai aspek klub.(*)
Editor : Dedy Suwadha