PLTU Karimun Gelar Simulasi Tanggap Darurat Tingkatkan Kesiapsiagaan

Wujud komitmen perusahaan terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) seluruh karyawan PLTU Tanjungbalai Karimun menggelar simulasi tanggap darurat, menjaga standar keselamatan tinggi di seluruh lini, baik itu operasionalnya maupun SDM demi menciptakan lingkungan kerja yang aman dan handal.(Foto: Junizar)

WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – PT PLN Indonesia Power PLTU Tanjungbalai Karimun menggelar simulasi tanggap darurat pada Rabu, 28 Mei 2025.

Simulasi tersebut melibatkan instansi terkait, diantaranya Basarnas, Rumah Sakit Bakti Timah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karimun.

Kegiatan berlangsung di area kantor PLTU Tanjungbalai Karimun dengan skenario penanganan kondisi darurat secara terpadu.

WhasApp

PLTU Tanjungbalai Karimun sendiri terus berkomitmen menjaga standar keselamatan tinggi di seluruh lini, baik itu operasionalnya maupun SDM demi menciptakan lingkungan kerja yang aman dan handal.

Kepala PLTU Tanjungbalai Karimun, Syaifil Edli menyebut, simulasi tanggap kebakaran di PLTU sendiri merupakan latihan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan petugas dalam menghadapi kebakaran.

“Simulasi ini bertujuan untuk melatih prosedur penanganan kebakaran, penggunaan peralatan pemadam kebakaran hingga komunikasi dalam keadaan darurat,” ujar Syaifil.

“Sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan seluruh karyawan, sejalan dengan penerapan standar internasional ISO 45001:2018, tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3),” tambah Syaifil.

Selain mengantisipasi terjadinya kebakaran, ruang lingkup kegiatan simulasi sendiri kata Syaifil meliputi beberapa jenis potensi kedaruratan, siaga bencana angin topan dan puting beliung, penanganan tumpahan bahan (zat kimia berbahaya) hingga penanganan kondisi darurat akibat blackout system.

“Wujud nyata komitmen perusahaan terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) seluruh karyawan,” imbuhnya.

Tidak hanya itu saja, menurut Syaifil kegiatan tersebut juga membekali para karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi situasi darurat atau bencana di lingkungan kerja.

“Melalui simulasi ini, perusahaan berharap dapat menumbuhkan budaya K3 yang lebih kuat serta meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan dan lingkungan di kalangan pekerja,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya mengapresiasi sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam simulasi tanggap darurat tersebut.

“Kesiapsiagaan personel dan tim tanggap darurat diharapkan mampu meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang baik antarinstansi yang menjadi bagian terpenting dalam latihan ini,” ucap Syaifil.

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025