Ikatan Guru Vokasi Kepri Ungkap 70% Lulusan SMK Tanjungpinang Lanjut ke Perguruan Tinggi

Ikatan Guru Vokasi Kepri Ungkap 70% Lulusan SMK Tanjungpinang Lanjut ke Perguruan Tinggi
GURU VOKASI - Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansya terima audiensi Pengurus Wilayah Ikatan Guru Vokasi Indonesia Maju (PPVI–IGVIM) Provinsi Kepulauan Riau, di Kantor Wali Kota, Senin (11/8/2025). Foto Propim

TANJUNGPINANG – Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis. Darmansyah, S. H, menerima kunjungan audiensi dari Pengurus Wilayah Ikatan Guru Vokasi Indonesia Maju (PPVI–IGVIM) Provinsi Kepulauan Riau guna mempererat tali silaturahmi dan menyelaraskan arah pengembangan pendidikan vokasi di tingkat Kota, terutama menyangkut guru-guru SMK dan politeknik. Pertemuan diterima di Kantor Wali Kota, Senin (11/8/2025).

Ketua IGVIM Kepri, Fitrinaldi, S.Pd., menyampaikan bahwa organisasi yang baru dua bulan bergerak di tingkat Provinsi ini hadir sebagai respon atas tantangan dunia pendidikan vokasi, seperti belum optimalnya lulusan SMK dengan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA), serta masih kurangnya kompetensi dan profesionalitas guru-guru vokasi.

Selain itu, IGVIM juga menyoroti adanya kesenjangan penguasaan teknologi antara SMK dan IDUKA, serta ketimpangan daya serap industri terhadap lulusan SMK.

Harris Nagoya

“Padahal, saat ini sekitar 70% lulusan SMK di Tanjungpinang memilih melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, menunjukkan pergeseran orientasi SMK ke arah penguatan potensi akademik dan kewirausahaan,” sebut Fitrinaldi, S.Pd.

Lis menyambut baik keberadaan IGVIM sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah dalam penguatan kebijakan pendidikan vokasi. Lis menyebutkan pentingnya sinergi antara Pemerintah, dunia pendidikan, dan industri agar menciptakan solusi nyata bagi peningkatan mutu lulusan SMK.

“Saya mengapresiasi inisiatif IGVIM sebagai wadah aspirasi guru vokasi. Kita tidak perlu banyak program, tapi harus ada terobosan yang benar-benar inovatif dan berdampak langsung,” ujarnya.

Dalam diskusi, juga dibahas pengembangan model Teaching Factory berbasis keunggulan lokal Tanjungpinang, seperti Kampoeng Ikan Asin, wisata kuliner, dan potensi daerah persinggahan. Hal ini dinilai sejalan dengan semangat kemandirian dan kewirausahaan di kalangan siswa SMK, serta mendukung capaian prestasi Tanjungpinang sebagai juara favorit Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional pada tahun 2024.

Lis berharap IGVIM membuka peluang kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan sekolah dalam pengembangan ide-ide inovatif, efisien, serta berbiaya rendah namun tetap berdampak besar.

“Dengan adanya IGVIM ini, diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam penyusunan dan analisis kebijakan vokasi yang lebih baik di Tanjungpinang. Pemko Tanjungpinang turut mendorong agar SMK lebih aktif dan komunikasi antara kabupaten dan kota agar lebih intensif,” pungkasnya. (*)

Editor : Dedy Suwadha

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025