Pompong Hangus Terbakar, Istri Sabran Sedih: Itulah Harapan Penghidupan

Warga Desa Belibak dikejutkan oleh kebakaran pompong
TERBAKAR - Pompong milik Sabran Nelayan Desa Belibak Anambas tiba-tiba terbakar. Foto Istimewa/Rama

WARTAKEPRI.co.id, ANAMBAS – Warga Desa Belibak dikejutkan oleh kebakaran sebuah pompong milik Sabran yang sedang tertambat di pelabuhan desa, Rabu (13/8) dini hari.

Menurut warga bernama Budi, kobaran api terlihat sekitar pukul 01.00 WIB. Awalnya, ia mengira itu hanya aktivitas warga yang membakar sampah, namun setelah didekati ternyata pompong milik Sabran sudah dilalap api.

Istri Sabran, Wiwin (45), mengaku kaget dan terpukul. Pompong tersebut menjadi satu-satunya alat untuk mencari nafkah bagi keluarganya.

Harris Nagoya

“Kami sekeluarga langsung ke pelabuhan. Saat tiba, pompong sudah dikelilingi api besar,” ujar Wiwin dengan mata berkaca-kaca.

Beberapa jam sebelum kejadian, Sabran sempat memeriksa pompong karena pompa sedot air otomatis tidak menyala. Ia juga membawa pulang radar dari perahu tersebut.

Meski warga berusaha memadamkan api, seluruh bodi pompong dan peralatan melaut hangus terbakar, seperti radio, satelit, dan tiga fiber kecil. Hanya sebagian panel tenaga surya yang berhasil diselamatkan, sedangkan kondisi mesin belum diketahui.

Bagi Wiwin dan Sabran, pompong itu bukan sekadar perahu. Ia adalah sumber penghidupan, dan sahabat setia di laut, dan satu-satunya harta penopang ekonomi keluarga, hampir sepenuhnya Pompong tersebutlah yang membesarkan keluarga kecilnya.

Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir hampir mencapai Rp100 juta. Bagi keluarga nelayan sederhana, jumlah itu bagaikan jurang yang sulit diseberangi, dan sulit di peroleh, Wiwin dan Sabran berharap ada uluran tangan dari pemerintah atau pihak terkait, agar mereka bisa kembali melaut demi kebutuhan keluarga. (*)

Tulis: M. Ramadhan

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025