Majukan UMKM, BI Kepri Kembali Gelar Gebyar Melayu Pesisir 21-24 Agustus 2025

Kepala BI Kepri
DISKUSI - Kepala BI Kepri, Rony Widijarto besama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kepri, Riki Rionaldi dalam kegiatan Bincang Bareng Media (BBM) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri. Foto Dedy Suwadha

WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Kepala BI Kepri, Rony Widijarto menyampaikan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan membantu dan terus mendorong pelaku usaha dan UMKM di Kepri tumbuh dan maju. Bantuan itu, diwujudkan kembali hadirkan ajang Gebyar Melayu Pesisir (GMP) ke 5 Tahun 2025 yang digelar di One Batam Mall pada 21–24 Agustus 2025. BI Kepri membuka peluang besar agar UMKM menembus pasar ekspor dan meningkatkan daya saingnya.

Mengusung tema “Akselerasi Ekspor menuju Kemandirian Ekonomi yang Berkelanjutan,” GMP 2025 menjadi wadah penting bagi pelaku usaha lokal untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi Kepri yang luar biasa.

Rangkaian kegiatan GMP 2025 seperti Fashion Show, Talkshow, Business Matching, hingga pameran UMKM yang menampilkan produk fesyen bermotif Melayu, kerajinan tangan, dan kuliner khas daerah, menjadi kesempatan emas untuk memperkuat ekosistem usaha lokal.

Harris Nagoya

Pameran yang berlangsung setiap hari dari pukul 10.00–22.00 WIB di One Batam Mall ini juga menjadi jembatan penting antara UMKM dengan investor, pembeli potensial, serta mitra dagang dari luar negeri, termasuk Singapura dan Malaysia.

Bank Indonesia mencatat, UMKM di Kepri adalah tulang punggung ekonomi daerah yang menyerap tenaga kerja besar. Namun, nilai tambah dari UMKM masih perlu ditingkatkan agar seimbang dengan sektor industri besar. Oleh karena itu, GMP 2025 diharapkan melahirkan pelaku usaha yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing global.

Rony menargetkan transaksi penjualan dalam ajang ini lebih dari sebelumnya.

“Kalau tahun lalu (2024,red) nilai transaksinya mencapai Rp1,75 Miliar dengan transaksinya melalui QRIS mencapai 7.855. Untuk itu, tentunya target penjualannya lebih dari itu,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, GMP 2024 lalu diikuti lebih dari 81 brand UMKM unggulan binaan Bank Indonesia Kepri dari sektor kain, fesyen, kriya, makanan minuman olahan; pelaku industri keuangan digital dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), serta lebih dari 80 booth bazar kuliner.

Selain itu, transaksi melalui QRIS tercatat sejumlah 7.855 transaksi yang mencerminkan akseptasi positif masyarakat Kepri terhadap digitalisasi sistem pembayaran.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kepri, Riki Rionaldi, menegaskan Pemerintah Provinsi bersama Bank Indonesia dan seluruh kepala daerah terus berkolaborasi memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat ekosistem UMKM dan koperasi desa.

Pemprov Kepri tahun ini mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik Rp13,3 miliar dari APBN yang difokuskan untuk pelatihan, pendampingan, serta peningkatan kapasitas 3.600 pelaku usaha.(*)

@wartakepri Berita TikTok – Majukan UMKM, BI Kepri Kembali Gelar Gebyar Melayu Pesisir 2025 #wartakepri #viraltiktok #wartakepritv #batam #beritaterikini #gebyarmelayupesisir #bikepri #umkm #produkumkm ♬ suara asli WARTAKEPRI TV

Editor : Dedy Suwadha

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025