WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, S.H., menerima kunjungan audiensi dari Pengurus Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Daerah (PGID) Kota Tanjungpinang, di kantor Wali Kota, Rabu (27/8/2025).
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PGID, Pdt. Ramli Hondo menyampaikan maksud kunjungan untuk memperkenalkan pengurus baru periode 2025–2030.
“Kami PGID memohon dukungan dari pemerintah dalam melaksanakan program yang bisa disandingkan dengan program pemerintah. Dengan demikian, apa yang kami jalankan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ucapnya.
PGID juga menyatakan kesiapan untuk mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan pemerintah daerah, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kehidupan bermasyarakat di Kota Tanjungpinang.
Menanggapi hal itu, Lis menyambut baik kehadiran pengurus PGID dan menyampaikan apresiasi atas komitmen serta kontribusi organisasi dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan umat beragama di Kota Tanjungpinang.
“Pemerintah Kota Tanjungpinang pada prinsipnya selalu mendukung program kerja organisasi keagamaan yang selaras dengan upaya meningkatkan kerukunan, kesejahteraan masyarakat, serta pembangunan daerah. Semoga dengan pengurus baru ini, PGID semakin solid dan dapat menjalankan amanah dengan baik,” ungkapnya.
BACA JUGA Kapolresta Barelang Gelar Pertemuan Bahas Penolakan Pembangunan Gereja di Galang
Lebih lanjut, Lis juga menyarankan agar PGID melakukan kunjungan audiensi dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) yang ada di Kota Tanjungpinang. Menurutnya, hal itu penting untuk menjalin hubungan yang baik sehingga koordinasi akan lebih mudah dilakukan apabila terjadi persoalan di tengah organisasi maupun masyarakat.
“Dengan terjalinnya hubungan yang baik, koordinasi akan lebih mudah sehingga masalah dapat segera diselesaikan tanpa menimbulkan konflik,” tambahnya.
Lis berharap sinergi antara pemerintah daerah dan PGID Kota Tanjungpinang dapat terus terjalin, sehingga mampu memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat tanpa membedakan latar belakang agama maupun budaya. (*)
Editor : Anto
