WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas melaksanakan audiensi lanjutan bersama Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC) pada Minggu (14/9/2025) Batam. Pertemuan ini membahas rencana KUFPEC untuk menjadikan Jemaja sebagai homebase operasional mereka.
Bupati Kepulauan Anambas Aneng, menegaskan bahwa pemerintah daerah siap mendukung langkah KUFPEC tersebut. Namun, ia menekankan pentingnya kejelasan terkait pembangunan fasilitas pendukung, seperti shorebase dan jetty.
“Pemerintah daerah tentu siap mendukung KUFPEC yang ingin memiliki homebase di Jemaja. Tetapi yang harus dipastikan adalah siapa yang akan membangun shorebase dan jetty-nya. Jika ada investor yang ingin membangun, maka perlu ada kepastian dari SKK Migas bahwa apa yang mereka bangun nantinya bisa digunakan oleh K3S, termasuk KUFPEC,” ujar Bupati Aneng.
Menurutnya, kehadiran surat resmi dari SKK Migas akan sangat diperlukan untuk meyakinkan investor. Hal ini penting agar pihak yang menanamkan modal tidak ragu terkait legalitas dan pemanfaatan fasilitas yang akan dibangun.
BACA JUGA Pemkab Anambas akan Gelar Lomba Pawai Takbir Idul Fitri 2025
Dalam audiensi tersebut, pihak KUFPEC menyampaikan berbagai kebutuhan apabila mereka resmi berhomebase di Jemaja. Mulai dari spesifikasi jetty, gudang penyimpanan, hingga fasilitas penunjang lainnya.
Pihak KUFPEC juga meminta arahan dari pemerintah daerah terkait siapa yang dapat menjadi mitra dalam pembangunan fasilitas tersebut. Pasalnya, kebutuhan investasi untuk mewujudkan rencana ini diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.
Audiensi ini menjadi langkah penting untuk memastikan sinergi antara pemerintah daerah, KUFPEC, dan pemangku kepentingan lain, sehingga rencana besar menjadikan Jemaja sebagai pusat kegiatan migas dapat berjalan sesuai aturan dan memberi manfaat bagi daerah. (*/rama)
Editor: Dedy Suwadha
