Krisis Dokter Gigi Anak di Batam, Keluhan Pasien BPJS Antri Berobat Sangat Panjang

Krisis Dokter Gigi Anak di Batam, Keluhan Pasien BPJS Antri Hingga Tahun 2026
Bukti Antrian pelayanan dokter gigi anak yang bisa melayani pasien BPJS. Foto Amrullah

WARTAKEPRI.co.id – BATAM, Seorang warga Botania M Nur, menyampaikan keluhannya terkait pelayanan kesehatan yang diterimanya sebagai peserta BPJS Kesehatan. Kejadian bermula saat Istrinya membawa anaknya yang mengalami sakit gigi berkepanjangan untuk berobat ke Rumah Sakit Awal Bros Botania 2, Batam, dengan membawa surat rujukan dari Klinik Harapan Kita yang berlokasi di kawasan Pesona Asri.

Namun setibanya di Rumah Sakit Awal Bros, istrinya mendapat informasi yang mengejutkan. Antrian pelayanan dokter gigi anak yang bisa melayani pasien BPJS sudah penuh, bahkan baru tersedia tahun 2026. Hal ini tentu sangat mengecewakan, mengingat kondisi anaknya yang membutuhkan penanganan segera.

Tak tinggal diam, M Nur kembali ke Klinik Rumah Kita untuk meminta rujukan ke rumah sakit lain. Namun menurut keterangan pihak klinik, hanya Rumah Sakit Awal Bros-lah yang dapat menerima rujukan tersebut untuk kasus kesehatan gigi anak seperti yang dialami anaknya bernama M.Aska (10 tahun)

WhasApp

“Di Batam hanya itu saja, Pak,” ulang M Nur menirukan keterangan pihak klinik.

Karena merasa buntu, M. Nur, akhirnya mendatangi langsung Rumah Sakit Awal Bros untuk meminta penjelasan. Namun ia kembali menerima jawaban yang sama. Pihak rumah sakit menyarankan agar mereka melakukan pengobatan secara mandiri (non-BPJS), dengan biaya pribadi, karena dokter yang tersedia hanya bisa melayani pasien umum.

“Besok dokternya ada, Tetapi daftar secara mandiri ya, Pak,” ujar salah satu petugas rumah sakit, ujar M.Nur menirukan.

Akhirnya, M.Nur mendaftar secara Mandiri dan benar saja mendapat nomor antrian No C1-148 dengan jadwal kunjungan  pada Hari Jumat , Jam 09.00 WIB.

M. Nur menyayangkan atas informasi yang di sampaikan oleh pelayanan Costumer service RS awal Bros tanpa ada Penanganan sementara terhadap anaknya yang menderita sakit gigi yang parah, keluhnya.

“Pelayanan BPJS hanya melayani satu pasien per hari per poli. Selebihnya, masing-masing dokter menangani hingga empat pasien mandiri setiap hari, hingga kini sudah 100 pasien di poli gigi anak yang antri menunggu untuk layanan BPJS ungkap seorang staf pendaftaran yang tidak ingin disebutkan namanya.

“Dokter Windra satu-satunya dokter gigi anak di Batam yang menangani poli pedodontis. Praktiknya hanya ada di Rumah Sakit Awal Bros Botania 2,” terang Alivia Putri, staf informasi rumah sakit kepada awak media.

Ketika di hubungi via handphon Kepala Humas Rumah Sakit Awal Bros Wanda menjawab, saya konfirmasi besok setelah kita telusuri sambil meminta data pasien dan nomor kontak pasien yang bisa di hubunginya, tulisnya melalui pasan singkat (WA) kepada awak media pada Kamis malam.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai efektivitas layanan BPJS di Batam, khususnya dalam bidang pelayanan dokter gigi spesialis Anak (GSA).(*)

Tulisan Amrullah

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025