8 Mitra Binaan PT Timah Naik Kelas, Wujudkan UMKM Tangguh Dukung Perekonomian Nasional 

Semester 1 tahun 2025, setidaknya terdapat delapan mitra binaan naik kelas. PT Timah melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) terus membantu UMKM di wilayah operasional perusahaan untuk tumbuh dan berkembang, sehingga dapat menggerakkan perekonomian sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan hingga meningkatkan usaha agar dapat naik kelas.(Foto: Istimewa)

WARTAKEPRI.co.id, PANGKALPINANG – Upaya PT Timah Tbk dalam mendukung penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), terus menunjukkan hasil yang memuaskan.

Pada Semester 1 tahun 2025, setidaknya terdapat delapan mitra binaan naik kelas. PT Timah melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) terus membantu UMKM di wilayah operasional perusahaan untuk tumbuh dan berkembang, sehingga dapat menggerakkan perekonomian sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan hingga meningkatkan usaha agar dapat naik kelas.

Delapan mitra binaan PT Timah yang naik kelas tersebut diantaranya telah memenuhi beberapa kriteria seperti peningkatan jumlah pegawai, peningkatan nilai pinjaman, peningkatan kapasitas produksi, peningkatan omset, keterlibatan masyarakat sekitar, pemasaran produk dan sertifikat baik nasional maupun internasional.

Harris Nagoya

Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan menjelaskan, pembinaan UMKM yang dilaksanakan Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, PT Timah tidak hanya sebatas bantuan permodalan, tetapi juga menyasar pendampingan usaha, pelatihan untuk meningkatkan kapasitas UMKM, mendukung promosi dan pemasaran.

“Hal ini menjadi kunci bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing produk mereka,” ujar Anggi, Senin, 22 September 2025.

“Program PUMK PT Timah Tbk yang dimulai sejak tahun 2000 silam telah dirasakan manfaatnya bagi ribuan UMKM di berbagai wilayah Indonesia,” tambah Anggi.

Tidak hanya itu saja, masih kata Anggi, PT Timah juga kerap mengikutsertakan para mitra binaannya dalam berbagai pameran tingkat lokal hingga nasional.

“PT Timah tidak hanya memberi modal, tetapi juga membekali UMKM dengan keterampilan, strategi pemasaran, hingga membuka jaringan, dengan harapan usaha mereka dapat terus berkelanjutan,” beber Anggi.

Anggi menuturkan, UMKM sendiri merupakan tulang punggung ekonomi. Karena itu, PT Timah konsisten mendukung agar mitra binaan bisa berkembang.

“Harapannya, semakin banyak yang naik kelas sehingga dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Anggi berujar, UMKM di bawah binaannya akan semakin banyak yang berkembang, berdaya saing dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan pekerjaan.

“UMKM di bawah binaan PT Timah semakin banyak yang berkembang, berdaya saing dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan pekerjaan,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu mitra binaan PT Timah Tbk yang naik Kelas, Lisnawati yang memproduksi pilus ikan dan pilus cumi mengatakan, banyak perubahan usahanya setelah menjadi mitra binaan PT Timah.

Salah satunya adalah dengan meningkatnya alat produksi dan kerap dilibatkan dalam berbagai pameran.

“Saya sangat terbantu dengan program PUMK PT Timah tersebut, selain mendapatkan pinjamam modal saya bisa menambah alat produksi dan bahan baku untuk mengolah pilus,” katanya.

Namun, Lisnawati mengakui terdapat tantangan dan hambatan pada pemasaran, lantaran kondisi ekonomi masyarakat yang sulit sehingga berpengaruh pada omset.

“Kendati demikian, saya sangat bersyukur PT Timah kerap membawa produknya untuk mengikuti berbagai pameran sehingga produknya semakin dikenal dan diharapkan dapat terus meningkatkan pendapatan (omset),” tandasnya.(Aman)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025