
WARTAKEPERI.co.id. TANJUNGPINANG – Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, S.H., meresmikan peluncuran QR Code Situs Cagar Budaya, program Tabungan Simpanan Pelajar (SIMPEL), serta menyaksikan penandatanganan MoU EDC Agen Laku Pandai Bank Riau Kepri Syariah (BRKS). Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan di Balai Kelurahan Penyengat, Senin (22/9//2026).
Dalam sambutannya, Lis menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara pelestarian budaya dan penguatan literasi keuangan. Ia menyebut Pulau Penyengat sebagai pusat sejarah dan budaya Melayu yang menyimpan peninggalan berharga dari Kesultanan Riau-Lingga.
“Di era digitalisasi, pelestarian budaya tidak bisa lagi mengandalkan cara konvensional. Kita perlu memanfaatkan teknologi modern,” tegas Lis.
Ia menjelaskan bahwa melalui gagasan Pulau Digitalisasi, Pulau Penyengat didorong menjadi contoh kawasan budaya yang memanfaatkan teknologi untuk melestarikan warisan sejarah. Menurutnya, implementasi QR Code Cagar Budaya merupakan langkah nyata yang memungkinkan masyarakat maupun wisatawan mengakses informasi sejarah secara interaktif.
“Budaya dan sejarah dapat dikenalkan dengan cara yang lebih informatif, sesuai dengan kebutuhan zaman,” tambah Lis.
Selain itu, Lis menyambut baik peran BRKS dalam meluncurkan Program Menabung One Day One Thousand yang ditujukan bagi siswa SD 009 dan SMP 009 di Kelurahan Penyengat. Program ini bertujuan menanamkan budaya menabung sejak dini, membangun kedisiplinan finansial, serta meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan pelajar.
“Sinergi antara digitalisasi budaya dan penguatan ekonomi masyarakat melalui pendidikan finansial adalah langkah strategis dalam membangun generasi muda yang cerdas, disiplin, dan berdaya saing,” sebutnya.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama PT. Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda), Helwin Yunus, menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan Pemko Tanjungpinang dan seluruh pihak yang terlibat.
“Kegiatan ini memiliki makna penting karena mengandung tiga pesan besar, yaitu pelestarian budaya, pendidikan literasi keuangan, dan penguatan ekonomi masyarakat,” ungkap Helwin.
Ia berharap QR Code menjadi media digital yang efektif untuk memperkenalkan situs bersejarah sehingga pariwisata Pulau Penyengat semakin berkembang dan dikenal dunia. “Harapan kita, dengan langkah ini, pariwisata Pulau Penyengat semakin berkembang, semakin dikenal, bahkan mendunia,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, BRKS juga menyerahkan Tabungan SIMPEL dengan setoran minimal Rp1.000 kepada siswa SD dan SMP, sekaligus meluncurkan Agen Laku Pandai dan menyerahkan mesin EDC Merchant. Helwin menegaskan, layanan ini bertujuan mendekatkan akses perbankan kepada masyarakat, sekaligus mendorong ekosistem transaksi non-tunai yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Sumber : Setdako Tanjungpinang
.

























