
WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Menu Makanan Bergizi Gratis (MBG), Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sungai Raya, Tanjungbalai Karimun positif terkontaminasi bakteri staphylococcus aureus dan escherichia coli.
Hal tersebut berdasarkan hasil uji laboratorium Balai Teknis Kesehatan Lingkungan (BTKL) atau Balai Labkesmas Kota Batam.
“Hasil uji laboratorium dari BTKL atau Labkesmas Kota Batam, untuk menu MBG di SPPG Sungai Raya tersebut kami terima pada Sabtu, 4 Oktober 2025,” terang Plt Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Suryadi, Senin, 6 Oktober 2025.
“Tiga jenis makanan yakni sayur wortel, tahu dan semangka positif terkontaminasi bakteri staphylococcus aureus dan escherichia coli,” tambah Suryadi,
Disinggung terkait apakah menu MBG tersebut menjadi penyebab keracunan yang dialami 10 orang siswa SD Negeri 10 Meral beberapa waktu lalu, Suryadi belum dapat memastikannya.
“Hasil uji laboratorium ini selanjutnya akan kami kirim kepada pihak-pihak terkait termasuk kepolisian,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya mengimbau sekaligus menyarankan, agar pihak SPPG kedepannya fokus pada SOP dalam penyajian MBG serta memperhatikan aspek kebersihan pada air yang akan dikonsumsi.
“Kami mengimbau kepada seluruh SPPG kedepannya agar fokus pada SOP dalam penyajian MBG serta memperhatikan aspek kebersihan pada air yang akan dikonsumsi,” imbuhnya.
Sementara itu Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa saat di konfirmasi hasil penyelidikan penyebab keracunan 10 orang siswa SDN 10 Meral menyebut, pihaknya masih bekerja hingga saat ini.
“Hingga saat ini, kami masih terus melakukan pengecekan. Kita tunggu hasil penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab keracunan tersebut,” ujarnya singkat.(Junizar)






















