BOGOR – Komando Armada I (Koarmada I) TNI AL menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pilar utama dalam menjaga ketahanan dan stabilitas keamanan maritim, khususnya di sektor energi strategis Indonesia. Komitmen ini diwujudkan dengan partisipasi aktif sebagai narasumber kunci dalam Rapat Kerja Sekuriti SKK Migas Tahun 2025, yang berlangsung di Hotel Pullman, Ciawi, Bogor, pada Selasa (28/10).
Acara strategis ini menghadirkan Laksamana Pertama TNI Arif Badrudin, M.Mgt., Stud., selaku Kepala Staf Koarmada I (Kaskoarmada I), yang membawakan paparan mendalam mengenai peran strategis TNI AL dalam mengamankan kegiatan usaha hulu minyak dan gas (migas) di seluruh wilayah perairan Indonesia.
Dalam pemaparannya, Kaskoarmada I menyoroti tiga pilar utama strategi keamanan maritim Koarmada I:
1. Tingkatkan Kesiapsiagaan Operasi Laut: Koarmada I terus mempertajam kemampuan tempur dan operasional guna merespons secara cepat setiap potensi gangguan di lapangan.
2. Penguatan Intelijen Maritim: Membangun jaringan intelijen yang robust dan terintegrasi dengan pemangku kepentingan untuk mendeteksi dini segala bentuk ancaman.
3. Antisipasi Ancaman Modern: Kaskoarmada I secara khusus menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman kontemporer yang menyasar sektor energi sebagai target strategis, termasuk ancaman siber, sabotase, dan bentuk gangguan terorganisir lainnya.
“Keamanan kegiatan hulu migas adalah tulang punggung bagi ketahanan energi nasional. Koarmada I berkomitmen penuh untuk bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, dalam hal ini SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), guna memastikan kelancaran distribusi energi dan keberlanjutan operasional di seluruh wilayah perairan Indonesia,” tegas Laksamana Pertama TNI Arif Badrudin Kandidat Doktor AI (Artificial Intelligence).
Partisipasi Koarmada I dalam rakernas SKK Migas 2025 ini merupakan bukti nyata sinergi yang solid antara TNI dengan institusi strategis negara. Kolaborasi ini dinilai krusial untuk menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif, sekaligus menjamin suplai energi nasional yang berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Komando Armada I adalah komando utama pelaksana pembinaan dan operasional TNI AL di wilayah laut Barat Indonesia.Wilayah tanggung jawabnya mencakup jalur pelayaran dan instalasi energi strategis nasional, seperti kilang minyak dan rig pengeboran.
SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) adalah lembaga pemerintah yang bertugas mengelola dan mengawasi kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia.
(Rk/pen)



























