BATAM – Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, didampingi Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) di Hotel Radisson, Jumat (31/10/2025).
Kerja sama ini menjadi langkah penting BP Batam memperkuat tata kelola perizinan. Bersama IPB, BP Batam berkomitmen menghadirkan kebijakan perizinan yang lebih efektif, efisien, dan berdaya saing, sejalan dengan visi menjadikan Batam kawasan modern dan berinvestasi inklusif.
Bahwa saat ini terdapat perkembangan yang sangat dahsyat di Batam. Kota ini kini mendapat perhatian besar dari Presiden Prabowo Subianto melalui lahirnya dua regulasi baru, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 dan Nomor 28 Tahun 2025. Kedua aturan tersebut menjadi sinyal kuat komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat pelayanan perizinan serta mendorong percepatan ekonomi Batam.
Amsakar menjelaskan, kedua PP tersebut mengamanahkan kepada BP Batam untuk menyelenggarakan layanan perizinan secara penuh. PP 25/2025 mengatur penyelenggaraan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), sedangkan PP 28/2025 menyederhanakan perizinan berusaha berbasis risiko dan memperjelas prosedur izin.
Kedua aturan itu menegaskan pelimpahan kewenangan perizinan kepada BP Batam mencakup 3 kategori, 16 bidang, dan 2.416 jenis layanan perizinan dan non-perizinan, termasuk pengelolaan hutan dan perizinan strategis.
BACA JUGA Data Center TelkomGroup di Batam Tulang Punggung Transformasi Ekonomi Digital Nasional
Dalam konteks itu, Amsakar menilai kerja sama dengan IPB penting untuk memaksimalkan tata kelola perizinan serta memastikan kebijakan perizinan di BP Batam berjalan sesuai ketentuan.
“Kami berharap IPB memberi masukan agar tata kelola perizinan semakin efektif, sesuai regulasi, dan sejalan dengan spirit pembangunan berkelanjutan,” ujar Amsakar.
Sementara itu, Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, menyambut baik kerja sama ini. Ia menilai kolaborasi antara IPB dan BP Batam menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran Batam dalam perekonomian nasional.
“BP Batam memiliki tantangan besar sekaligus peluang luar biasa. Kami berharap sinergi ini menjadi langkah bersama untuk memperkuat peran Batam sebagai kawasan yang memimpin perubahan dan masa depan ekonomi Indonesia,” ujar Arif. (*/r)


























