MEXICO CITY – Pemerintahan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum kembali menjadi sorotan setelah Wali Kota Carlos Manzo dilaporkan tewas akibat serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok kartel narkoba.
Carlos Manzo menjadi wali kota ketujuh yang terbunuh di negara bagian tersebut sejak 2022, sekaligus pembunuhan pejabat tinggi kedua dalam dua pekan terakhir. Kasus ini menambah panjang daftar kekerasan terhadap pejabat publik di Meksiko yang berkaitan dengan aktivitas kartel.
Pembunuhan ini memicu reaksi keras dari masyarakat sipil dan kelompok antikekerasan yang mendesak pemerintah pusat untuk memperkuat perlindungan terhadap pejabat daerah, serta mempercepat langkah pemberantasan jaringan kartel di berbagai wilayah.
Pemerintah Meksiko dalam pernyataannya mengutuk keras serangan tersebut dan berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan tersebut.
Sementara itu, analis politik menilai, insiden ini menjadi ujian serius bagi pemerintahan Sheinbaum, terutama dalam menjaga stabilitas keamanan di tengah meningkatnya kekerasan yang melibatkan kartel narkoba di sejumlah negara bagian.
Simbol One Piece dan Kemarahan Gen Z
Aksi protes besar di Meksiko memanas setelah Wali Kota Uruapan, Carlos Manzo, ditembak mati dalam acara publik awal November. Ribuan warga—dipimpin generasi Z—turun ke jalan menuntut negara bertindak tegas terhadap kekerasan yang terus meningkat.
Fenomena unik yang mencolok adalah penggunaan simbol-simbol pop culture dalam aksi ini. Selain bendera kebangsaan Meksiko, El Tricolor, terlihat beberapa demonstran membawa bendera bajak laut Kelompok Topi Jerami dari seri manga dan anime Jepang yang sangat populer, One Piece.
Di Mexico City, demonstran merobohkan pagar Istana Nasional hingga bentrok dengan polisi antihuru-hara. Otoritas mencatat 100 polisi terluka, 20 warga sipil jadi korban, dan 20 orang ditangkap. Teriakan “Keluar, Morena!” hingga “Carlos tidak mati, pemerintah yang membunuhnya!” menggema di pusat kota. (*)
Editor : Dedy Suwadha
