Bupati Roby Jadi Mentor 3 Proyek Perubahan di Kabupaten Bintan

Bupati Roby Jadi Mentor 3 Proyek Perubahan di Kabupaten Bintan
Bupati Roby Jadi Mentor 3 Proyek Perubahan di Kabupaten Bintan. (Foto: Istimewa)

BINTAN – Bupati Bintan Roby Kurniawan hadir sebagai Mentor dalam Seminar Implementasi Proyek Perubahan pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIII, Rabu (19/11) di Kampus BPSDM Provinsi Jawa Barat, Jalan Kolonel Masturi, Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Roby bertindak sebagai Mentor bagi tiga Pejabat Pemkab Bintan yang mengikuti PKN II, yakni Kadis Kesehatan, Retno, Kadis PUPRP, Wan Affandi dan Kadis LH, Niken Wulandari.

Bupati Roby menyampaikan apresiasi terhadap seluruh proyek perubahan yang dinilainya mampu memperkuat kapasitas dan kompetensi kepemimpinan Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya lagi bagi tiga Pejabat dimaksud. Ia tegas mengatakan, proyek perubahan yang lahir lewat PKN II ini dapat menjadi langkah strategis yang kemudian dapat mendorong inovasi-inovasi lain dalam meningkatkan pelayanan publik serta tata kelola Pemerintahan.

Harris Nagoya

“Apresiasi untuk ketiganya, atas kerja keras dan semangat luar biasa yang kemudian melahirkan gagasan-gagasan inovatif. Semoga proyek perubahan yang dibawa bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan daerah dalam mewujudkan visi Bintan Juara,” kata Bupati Roby usai Seminar.

Roby menilai, ketiga proyek perubahan yang digagas tersebut sejalan dengan visi Bintan Juara yang tertuang dan terjabarkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Bintan 2025-2029. Dimana ada dua misi di dalamnya yakni Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul (Misi 1) dan Percepatan Pemerataan Infrastruktur Berwawasan Lingkungan (Misi 3).

Dalam Seminar tersebut, Retno Riswati mengusung proyek perubahan yang berjudul Gebrak TBC (Gerakan Bersama Temuka TBC). Sejak diluncurkan, proyek perubahan ini berhasil menyisir masyarakat Bintan yang terindikasi Tuberkolosis untuk mendapatkan penanganan cepat secara medis. Tujuan utamanya untuk menemukan dan memutus mata rantai penularan TBC di masyarakat.

Kemudian Niken Wulandari, lewat proyek perubahan yang berjudul Bintan BERSERI (BERsih, Sehat, Elok dan lestaRI), ia memaparkan sebuah strategi kolaboratif pengelolaan sampah menuju Kabupaten Bintan yang berkelanjutan. Dengan slogan ‘Bintan Sustainable Living’, Niken menjelaskan capaian-capaian yang berhasil dicatat lewat tiga pilar inovasinya (regulasi dan kebijakan, edukasi dan kampanye serta kolaborasi).

BACA JUGA Polda Kepri Ingatkan Orang Tua 118 Calon Siswa Bintara Brimob 2026 Tidak Tertipu

Bintan BERSERI mampu melahirkan berbagai berbagai dampak luar biasa sebagai solusi tantangan pengelolaan sampah di Bintan. Lewat proyek perubahan ini pula, lahir Peraturan Bupati Bintan (Perbup) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai. Beberapa Perjanjian Kerja Sama (PKS) juga berhasil dilalukan, mulai dari Politeknik Bintan Cakrawala, BAZNAS Bintan hingga Seven Clean Seas.

Sementara Wan Affandi mengusung proyek perubahan yang berjudul SILUBANG (Sistem Informasi Jalan Berlubang). Sistem ini dibangun dengan basis digital dan menjadi ruang bagi masyarakat untuk melaporkan kondisi jalan berlubang secara cepat, akurat, dan real time agar bisa ditindaklanjuti.

Sejak diluncurkan, SILUBANG hingga hari ini telah diakses oleh 877 pengunjung, dimana laporan kerusakan jalan didominasi wilayah Bintan Utara, kemudian Bintan Timur dan Gunung Kijang serta Kecamatan-Kecamatan lainnya. Hasilnya, beberapa titik telah selesai diperbaiki 100 persen, sementara beberapa di antaranya sedang dalam proses dan ada juga yang masih dalam tahap validasi.

Seluruh proyek perubahan tersebut menjadi inovasi yang tentunya membawa manfaat luar biasa bagi daerah. Bupati Roby sendiri bahkan sejak lama telah mendorong setiap OPD di lingkup Pemkab Bintan untuk memiliki inovasi-inovasi unggulan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. (agus)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025