Kolaborasi Srikandi PLN Perkuat Upaya Pencegahan Stunting demi Kualitas Generasi Batam

Srikandi PT PLN Batam menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui kegiatan pencegahan stunting yang dilaksanakan di Puskesmas Botania, Kota Batam, Rabu (17/12/2025).
Srikandi PT PLN Batam menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui kegiatan pencegahan stunting yang dilaksanakan di Puskesmas Botania, Kota Batam, Rabu (17/12/2025).
RUKO BATAM

WARTAKEPRI.co.id, BATAM — Srikandi PT PLN Batam menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui kegiatan pencegahan stunting yang dilaksanakan di Puskesmas Botania, Kota Batam, Rabu (17/12/2025).

Kegiatan ini merupakan rangkaian program pengentasan stunting hasil kolaborasi PLN Batam, Srikandi PLN Batam, PIKK PLN Batam, dan Puskesmas Botania. Kegiatan ini melibatkan peran aktif PIKK PLN Batam, yang diwakili oleh Ibu Riska Dinda Alamsyah, Ibu Mia Raditya Surya Danu, Ibu Kurnia M. Romi Andry, dan Ibu Anna Tresna, bersama Srikandi PLN Batam dalam mengedukasi dan mendampingi masyarakat, khususnya ibu dan anak, sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting.

Sebanyak 89 anak tercatat mengikuti program pencegahan stunting. Dari jumlah tersebut, 23 anak belum mengalami kenaikan berat badan dan akan ditindaklanjuti melalui pemeriksaan lanjutan oleh Dokter Spesialis Anak (DSA) dr. Indrayanti dari RS Awal Bros Batam.

Harris Nagoya

Ketua Srikandi PT PLN Batam Periode 2023–2025, Euis Hermawati, mengatakan bahwa Program ini menekankan pendekatan edukasi dan pendampingan berkelanjutan, tidak hanya pemberian bantuan semata.

“PLN Batam melalui Srikandi tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai gizi, kesehatan, dan pola asuh anak,” katanya.

Ia menegaskan bahwa PLN Batam tidak hanya hadir memberikan bantuan, namun juga untuk menjaga masa depan generasi yang akan datang.

“Stunting bukan hanya persoalan pertumbuhan anak, tetapi juga menyangkut kualitas generasi masa depan yang harus kita jaga sejak dini,” ujar Euis.

Euis juga menyampaikan apresiasi kepada para kader posyandu yang telah mendampingi anak-anak selama program berlangsung.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada kader posyandu yang telah membantu pendampingan anak-anak stunting hingga berhasil meningkatkan status gizi dari gizi buruk menjadi gizi baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Botania, drg. Fauzi Nuristianto, mengapresiasi dukungan dan sinergi yang terjalin dengan Srikandi PLN Batam.

“Kami menyambut baik sinergi yang terjalin dengan Srikandi PLN Batam. Dukungan dari berbagai pihak sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting, sehingga upaya ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesehatan ibu dan anak,” ungkap drg. Fauzi.

Ia juga mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepedulian Srikandi PLN Batam yang turut aktif mendukung upaya pencegahan stunting di wilayah Botania.

“Kolaborasi dengan berbagai pihak sangat membantu dalam memperluas jangkauan edukasi kepada masyarakat. Kami ucapkan banyak terimakasih dan apresiasi atas sinergi PLN Batam dengan Puskesmas Botania agar pesan pencegahan stunting dapat tersampaikan secara lebih luas dan berkelanjutan,” tutupnya.

Pada kegiatan tersebut, peserta juga mendapatkan penyuluhan mengenai tumbuh kembang anak dan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang disampaikan oleh ahli gizi RS Awal Bros Batam, sebagai penguatan edukasi bagi orang tua dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Selain itu, tim RS Awal Bros Batam turut menggelar demo memasak sehat sesuai standar MPASI, guna memberikan contoh praktis pengolahan makanan bergizi yang aman, sehat, dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, PLN Batam memberikan reward berupa voucher maupun uang tunai kepada anak-anak yang mengalami peningkatan berat badan selama program berlangsung. Penerima penghargaan tersebut antara lain:

Kategori Anak Mengalami Peningkatan Berat Badan:

1. Aqmar Nadhif (Posyandu Grand Citra)
2. Aisyah A.S (Posyandu Taman Hati)
3. Muhammad Angga (Posyandu Madu Sehat)
4. Ramadhan Khalif Putra (Posyandu Kita-Kita)
5. Ahmad Nadhif Pradipta (Posyandu Sehati)
6. Izzudin Daulay Alkosam (Posyandu Insani Mandiri)
7. Aruna Ardesifano Azzahra (Posyandu Anak Sehat)
8. Grace Lyona (Posyandu Anak Sehat)

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada kader posyandu terbaik yang telah berperan aktif dalam pendampingan anak stunting, yaitu:

1. Afriani (Posyandu Anak Sehat)
2. Tengku Novi Adriani (Posyandu Grand Citra)
3. Jacklyn (Posyandu Insani Mandiri)
4. Dewi Eka Royani (Posyandu Kita-Kita)
5. Indah Tien Martuti (Posyandu Madu Sehat)
6. Musdalifah (Posyandu Sehati)
7. Ely Sugiarti (Posyandu Taman Hati)

Euis berharap, upaya pemantauan kesehatan anak tetap dapat dilakukan meskipun program telah berakhir.

“Kami berharap pemeriksaan dan pendampingan anak tetap berjalan meskipun tanpa bantuan dari Srikandi, karena kesehatan anak adalah tanggung jawab bersama,” pungkas Euis.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Srikandi PLN Batam bersama PIKK PLN Batam turut menyalurkan bantuan sembako berupa beras kepada penerima bantuan stunting.

Melalui kolaborasi yang berkelanjutan antara PLN Batam, fasilitas layanan kesehatan, dan masyarakat, diharapkan upaya pencegahan stunting dapat berjalan lebih efektif serta memberikan manfaat nyata bagi tumbuh kembang anak di Kota Batam. (*)

Editor: Dedy Suwadha

FJP Kepri

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025