WARTAKEPRI.co.id, ANAMBAS – Orang tua tidak dikenal atau pria tanpa identitas ditemukan dalam keadaan pingsan atau tidak sadarkan diri di dalam kapal VOC Batavia tujuan Anambas Batam – Tanjungpinang, hal tersebut viral di beberapa WhatsApp Grup (WAG) masyarakat Anambas, setelah mendapat kiriman dari beberapa masyarakat di akun WhatsApp Grup.
Saat ini Orang Tidak di Kenal (OTK) tersebut sudah dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang, tidak diketahui oleh Media ini siapa yang membawa OTK tersebut ke RSUD Tanjungpinang.
Warga sembari menyebarkan beberapa foto terkait pasien OTK demi mengetahui identitas pasien yang tidak memiliki petunjuk identitas sama sekali dan sulit untuk di aja komunikasi.
“Assalamualaikum wr.wb. mohon bantuanny bapak ibu teman teman, barang kali ada yang mengenal pasien tersebut agar bisa menghubungi pihak rumah sakit, karena saat ini pihak rumah sakit dan sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas kesulitan untuk mendapatkan informasi nama dan identitas pasien,” tulis salah satu warga di kolom komentar WhatsApp Grup Masyarakat Anambas dan WhatsApp Grup Kabupaten Kepulauan Jemaja, Selasa, 13/4/2022 malam.
OTK atau pasien yang tidak sadarkan diri tersebut diketahui datang dan berangkat dari pelabuhan Letung dengan menggunakan kapal Very VOC Batavia dengan tidak diketahui tujuannya kemana.
Pihak RSUD Tanjungpinang saat ini kesulitan untuk merawat pasien yang tidak memiliki petunjuk identitas diri ada yang bilang OTK tersebut bernama Mahmudin, namun nama tersebut juga masih di ragukan
Semua warga hingga saat ini masih mencari tau nama dan asal usulnya OTK tersebut berasal dan keluarganya dimana, saat ini OTK tersebut di dampingi oleh Mahasiswa asal Anambas yang menuntut ilmu di salah satu universitas di Tanjungpinang.
Tomy Risfantika Ketua Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas di Tanjungpinang beserta beberapa temennya hingga saat ini masih berada di RSUD Tanjungpinang untuk mendampingi pasien OTK dari Anambas tersebut.
“Kami kesulitan untuk mendapatkan identitas pasien, hal ini dilakukan untuk mempermudah pihak rumah sakit mengecek apakah yang bersangkutan memiliki BPJS atau tidak, saat ini kami dari Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas dengan beberapa anggota masih stanbay di Rumah Sakit,” ucapnya kepada wartakepri.co.id
” Kemudian dirinya juga berharap kepada pihak penjualan tiket/orang pebuhan kalau penumpang tidak memiliki tiket jangan di jual atau di kasih naik ke dalam kapal, hal seperti Ini yang ditakutkan terjadi, kalau sudah seperti ini siapa yang akan bertanggungjawab,”tutup Tomy Risfantika Ketua Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas Tanjungpinang.
Hingga berita ini terbit belum diketahui siapa OTK tersebut, dan saat ini pihak rumah sakit belum bisa melayani secara maksimal dikarenakan identitas pasien belum diketahui, namun pasien sudah dirawat di salah satu ruangan IGD RSUD Tanjungpinang.(Rama).



























