
WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Kemeriahan acara kegiatan Bonding “Sehari Bersama Ayah” dengan mengusung tema “Sehangat Pelukan Ayah Tercinta”, mewarnai TKIT Darul Mukmin Tanjungbalai Karimun, Jum’at (3/3/2023).
Para ayah beserta teman-teman kecil berbaur bersama menjalin hubungan tali silaturahmi.
Mulai dari foto bersama ayah dan teman kecil, shalat badha maghrib berjama’ah, makan malam bersama, shalat Isya berjama’ah, penampilan ayah bersama teman kecil, BBQ, Qiyamullail, hingga shalat subuh berjama’ah.
Salah satu ayah bernama Avinda Satria orang tua dari Mika mengapresiasi sekaligus merasa senang dengan kegiatan Bonding “Sehari Bersama Ayah” yang diselenggarakan oleh TKIT Darul Mukmin.
“Memperkuat tali silaturahmi. Menjadi keluarga besar dalam sebuah jalinan sosial,” ucap Satria.
Sehingga kegiatan positif ini kata Satria mampu meningkatkan kebahagiaan seluruh murid TKIT Darul Mukmin. Dengan melakukan interaksi dan kegiatan bersama.
“Sekaligus mengajak teman-teman kecil mengobrol, meredakan stres dan membuat mereka senang. Anak-anak yang tumbuh akan saling mendengarkan dan menghormati,” ujarnya.
Kedepannya Satria berharap agar TKIT Darul Mukmin lebih maju dan berkembang lagi.
“Mampu menerima saran dan masukan, sehingga kedepannya lebih baik dan maju,” harapannya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban TKIT Darul Mukmin, Wella Novika menyebut anak-anak yang tumbuh pada periode emas atau golden age, memiliki waktu berkualitas bersama keluarganya, terlebih sang ayah.
“Memiliki pandangan lebih positif terhadap hidup. Bonding dapat membantu si Kecil belajar berkomunikasi, mendengar dan berperilaku yang baik,” beber Wella.
Tidak hanya itu saja, kegiatan “My Daddy” ini menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki bonding kuat dengan keluarganya, berprestasi lebih baik dalam studinya.
“Teman-teman kecil mampu menunjukkan performa bagus dalam kegiatan ekstrakurikuler. Menghabiskan waktu berkualitas bersama ayah dan teman-teman seusianya, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan emosional anak dan membantu mereka sehat secara fisik dan mental,” pungkasnya.
Sehingga, kata Wella anak yang memiliki ikatan kuat dengan lingkungannya, cenderung membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
“Teman-teman kecil dapat dengan mudah bersosialisasi dan memiliki komunikasi yang baik. Hal ini tentunya membuat jaringan pertemanannya lebih luas dan bisa menguntungkan mereka di masa depan,” tandasnya.(Aman)
























