PEKANBARU – Hutama Karya (HK) saat ini sedang memusatkan perhatian pada penyelesaian salah satu segmen Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II, yaitu Jalan Tol Rengat–Pekanbaru Seksi Junction Pekanbaru–Bypass Pekanbaru. Proyek ini bakal menjadi pengubung strategis di Pulau Sumatera dengan desain yang unik.
Jalan Tol Rengat–Pekanbaru Seksi Junction Pekanbaru–Bypass Pekanbaru ini direncanakan sepanjang 30,57 km.
BACA JUGA: Akhir Tahun 2021 Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang Sudah Beroperasi
Tjahjo Purnomo, Executive Vice President (EVP) Hutama Karya, menyatakan bahwa jalan tol ini akan menjadi penghubung antar provinsi di jantung Sumatera, yaitu Riau, Sumbar, dan Jambi.
“Pada Desember 2023, kami telah melakukan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) untuk membangun Jalan Tol Rengat–Pekanbaru Seksi Junction Pekanbaru–Bypass Pekanbaru ini,” kata Tjahjo Purnomo pada Rabu (3/1/2024).
Kelanjutan Jalan Tol Jambi
Ibnu Kurniawan, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi, mengungkapkan bahwa rencana kelanjutan pembangunan jalan tol Jambi, khususnya dari Tempino-Simpang Ness-Merlung hingga batas Rengat, Provinsi Riau, akan segera dimulai pada tahun 2024.
Dengan total panjang 198 km, pembangunan ini akan memberikan dampak positif terutama dalam meningkatkan konektivitas dan pengembangan wilayah di Provinsi Jambi dan Riau.
BACA JUGA: Pidato Presiden Jokowi Soal Kode Pak Lurah, Disebut Bodoh dan Jalan Tol Tidak Bisa Dimakan
Langkah Hutama Karya dalam menggarap proyek ini mencerminkan komitmen mereka untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di Sumatera.
Diharapkan, Jalan Tol Rengat–Pekanbaru dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan memperkuat integrasi antarprovinsi di Pulau Sumatera.
Sebagai penghubung strategis, jalan tol ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. (den/mediacenterriau)
Editor: Denni Risman